Berita

Anggota Hamas/Net

Dunia

Faksi-Faksi Palestina Tetapkan 7 Oktober Sebagai Hari Perlawanan

SENIN, 07 OKTOBER 2024 | 13:14 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Di peringatan satu tahun operasi militer Badai Al Aqsa yang jatuh pada 7 Oktober, faksi-faksi perlawanan di Palestina berkumpul untuk menegaskan komitmen teguh mereka melawan agresi Israel.

Dalam pernyataan bersama, faksi-faksi tersebut menegaskan kembali tujuan mereka untuk sepenuhnya membebaskan tanah mereka dan mendirikan negara Palestina yang merdeka dengan al-Quds sebagai ibu kotanya.

"Badai Al-Aqsa memfokuskan kembali perhatian global pada perjuangan Palestina. Operasi tersebut merupakan respons yang wajar dan sah terhadap kejahatan Israel," bunyi pernyataan tersebut seperti dimuat Al Mayadeen pada Senin (7/10).

Operasi ini, kata faksi-faksi Palestina, diperlukan untuk menantang agresi dan pelanggaran Israel yang terus berlanjut di Gaza maupun wilayah pendudukan lainnya.

Mereka menyampaikan rasa terima kasih kepada rakyat Lebanon dan gerakan Perlawanan mereka, serta para pendukung mereka di Yaman dan Irak.

Hizbullah juga dipuji atas pendiriannya pada tanggal 8 Oktober, meskipun agresi terhadap rakyat mereka meningkat.

"Kami sangat menghargai posisi Hizbullah pada 8 Oktober, mendukung kami dan menyatukan semua lini, meskipun ada agresi skala besar terhadap saudara-saudara Lebanon kami," ujarnya.

Mereka menyebut baik AS maupun rezim Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas kejahatan genosida dan pemusnahan etnis Palestina.

"Kami menganggap pemerintah AS dan rezim Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas kejahatan genosida dan pembersihan etnis terhadap rakyat kami," kata mereka.

Faksi-faksi tersebut juga mengusulkan agar tanggal 7 Oktober ditetapkan sebagai "Hari Perlawanan", yang melambangkan perlawanan terhadap pendudukan dan para pemimpinnya.

"Kami menyerukan agar tanggal 7 Oktober dijadikan hari perlawanan dan hari untuk mempermalukan wajah pendudukan dan para pemimpin terorisnya," simpul mereka.

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Jelang Lengser, Jokowi Minta Anak Buah Kendalikan Deflasi Lima Bulan Beruntun

Senin, 07 Oktober 2024 | 10:00

Kekerasan Terhadap Etnis Uighur Ubah Hubungan Diplomatik di Asteng dan Astim

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:57

Zulhas Janji akan Kaji Penyebab Anjloknya Harga Komoditas

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:49

2 Wanita ODGJ Hamil, Kepala Panti Sosial Dituding Teledor

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:46

Hubungan Megawati-Prabowo Baik-baik Saja, Pertemuan Masih Konsolidasi

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:36

Pasar Asia Menguat di Senin Pagi, Nikkei Dibuka Naik 2 Persen

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:30

Riza Patria Minta Relawan Pakai Medsos Sosialisasikan Program

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:29

Penampilan 3 Cawagub Dahsyat dalam Debat Pilkada Jakarta

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:26

Aramco Naikkan Harga Minyak Mentah Arab Light untuk Pembeli di Asia

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:17

PDIP Ingatkan Rakyat Tak Pilih Pemimpin Jalan Pintas

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:16

Selengkapnya