Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang/Dok. Kementerian PUPR
Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mencatatkan angka investasi hingga saat ini yang telah menyentuh Rp16 triliun.
Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan mengatakan, KITB semakin menarik perhatian investor.
Setelah SEG Solar yang resmi menandatangani perjanjian pemanfaatan tanah industri (PPTI) pada Mei lalu, pekan ini ada dua pabrik yang telah memulai operasionalnya.
Sementara itu, sudah ada 21 perusahaan lagi yang akan mendirikan pabrik atau berinvestasi di KITB.
"Sampai hari ini ada 21 yang menandatangani PPTI. Waktu presiden peresmian Juli kemarin itu (nilai investasi) sekitar 14 triliun sekarang sekitar 16 triliun," kata Ngurah di Kabupaten Batang, dikutip Sabtu (5/10).
SEG Solar adalah perusahaan manufaktur panel surya tier 1 Amerika Serikat.
PT KCC Glass Indonesia (KCC Glass) merupakan anak usaha produsen kaca raksasa asal Korea Selatan, KCC Glass Corporation. Sementara Wavin adalah produsen perpipaan asal Belanda
"Investor Korea itu 100 persen PMA (penanaman modal asing). Sementara investor Belanda ini 100 persen juga PMA. Kami bersyukur industri-industri asing yang mau membangun, mau beroperasi dan mau memproduksi barang-barang berteknologi di KITB," kata Ngurah.
Ia berharap semakin banyaknya investor PMA yang masuk akan menarik perhatian para calon investor lainnya untuk ikut berinvestasi di KITB.