Berita

Romo Bennny/Net

Nusantara

Romo Benny, Sosok Penyebar Cinta Damai dan Kerukunan Antarumat Beragama

SABTU, 05 OKTOBER 2024 | 08:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Romo Benny mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mitra Medika, Pontianak, Kalimantan Barat, dini hari tadi pukul 00.15 WIB, di usia 55 tahun.

Jenazah Romo Benny akan dibawa ke Rumah Duka Gotong Royong Malang untuk disemayamkan. Belum ada yang menjelaskan mengenai penyebab pasti meninggalnya Romo Benny. 

Sesaat sebelum meninggal, Romo Benny atau bernama lengkap Antonius Benny Susetyo, berada di Pontianak untuk menghadiri sebuah kegiatan diskusi yang diadakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Romo Benny terlibat dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, pada Rabu, 3 Oktober 2024. 

Diskusi tersebut mengangkat tema "Kerapuhan Etika Penyelenggara Negara dalam Berbangsa dan Bernegara: Kedaulatan Sumber Daya Alam." 

Ini menjadi kegiatan terakhir yang dihadiri Romo Benny. 

Romo Benny lahir pada 10 Oktober 1968 di Kepanjen, Malang. Ia dikenal sebagai tokoh agama karena kiprah aktifnya dalam dialog antaragama dan gerakan sosial. 

Ia adalah pastor Katolik yang aktif dalam mempromosikan kerukunan antarumat beragama. 

Alumni Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Widya Sasana Malang tahun 1996, ini ditahbiskan sebagai imam dan memulai pelayanan di Paroki Situbondo. 

Di Situbondo, ia terlibat aktif dalam upaya rekonsiliasi setelah kerusuhan yang melanda daerah tersebut. 

Romo Benny adalah pendiri Pergerakan Manusia Merdeka. Pergerakan ini, tampaknya menjadi bibit berdirinya Setara Institute, yang didirikannya bersama sejumlah tokoh dan aktivis, di antaranya KH. Presiden Republik Indonesia Keempat (1999-2001) Abdurrahman Wahid, Prof. Dr. Guru Besar dan Rektor UIN Syarif Hidayatullah (1998-2006) Azyumardi Azra, Hendardi, Rocky Gerung, M. Chatib Basri dan Zumrotin KS. 

Dalam kepengurusannya, Romo Benny sendiri aktif sebagai Sekretaris Dewan Nasional, yang diketuai Guru Besar dan Rektor UIN Syarif Hidayatullah (1998-2006) Azyumardi Azra. Sementara Badan Pengurus diketuai Hendardi, Wakil Ketua Bonar Tigor Naipospos dan Sekretaris R. Dwiyanto Prihartono.

Setara Institute adalah perkumpulan individual/perorangan yang didedikasikan bagi pencapaian cita-cita di mana setiap orang diperlakukan setara dengan menghormati keberagaman, mengutamakan solidaritas dan bertujuan memuliakan manusia. 

Romo Benny berkomitmen untuk membangun persaudaraan antarumat beragama, sebuah misi yang terus ia emban hingga akhir hayatnya. 

Kerja sama eratnya dengan tokoh Muslim seperti Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menjadi salah satu bukti nyata dedikasi Romo Benny dalam mempromosikan dialog lintas agama. 

Selain dikenal sebagai seorang pastor, Romo Benny juga adalah aktivis yang memperjuangkan hak-hak masyarakat marjinal. Ia sering terlibat dalam kegiatan kemanusiaan, baik sebagai pembina kaum muda di Keuskupan Malang maupun melalui keterlibatannya dalam Pusat Studi dan Pengembangan Kebudayaan (PUSPeK). 

Aktivitas kemanusiaannya semakin meluas setelah dia ditugaskan sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan (HAK) Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Ini semakin memungkinkannya untuk bergerak ke mana-mana, menembus sekat-sekat agama, kepercayaan, serta latar belakang lainnya. 

Romo Benny juga dikenal sebagai penulis yang produktif. Karya-karyanya sering kali mengangkat isu-isu sosial-politik serta pentingnya dialog antaragama. Salah satu buku karyanya yang terkenal berjudul "Orde Para Bandit" mencerminkan pandangannya tentang perlunya reformasi dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Indonesia kehilangan sosok yang ramah, hangat, dan penuh perhatian terhadap isu-isu sosial. Ia dicintai tidak hanya oleh kalangan umat Katolik tetapi oleh banyak orang dari lintas agama.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya