Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Pembiayaan Kendaraan Listrik Capai Rp29,07 Triliun pada Agustus 2024

JUMAT, 04 OKTOBER 2024 | 17:57 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Penyaluran pembiayaan untuk kendaraan listrik di Indonesia terus mengalami pertumbuhan pesat.

Berdasarkan laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Agustus 2024, total pembiayaan kendaraan listrik telah mencapai Rp29,07 triliun.

"Penyaluran pembiayaan kendaraan listrik per Agustus 2024 mencapai Rp29,07 triliun atau sebesar 5,53 persen dari total piutang pembiayaan," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Lainnya (PMVL) OJK Agusman dalam keterangan tertulis, Jumat (4/10).


Agusman menegaskan bahwa dengan dukungan pemerintah, pembiayaan kendaraan listrik diproyeksikan akan terus meningkat. 

Ia juga menambahkan, perkembangan positif ini diharapkan dapat mempercepat terbentuknya ekosistem pembiayaan hijau di Tanah Air.

Selain itu, pembiayaan kendaraan bermotor roda dua juga mencatatkan pertumbuhan signifikan, meningkat 12,94 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp108,49 triliun hingga Agustus 2024. 

Agusman memperkirakan, pembiayaan kendaraan roda dua masih memiliki potensi untuk terus tumbuh hingga akhir 2024.

"Dengan melihat pertumbuhan yang positif di tengah penurunan penjualan kendaraan bermotor tersebut, diproyeksikan pembiayaan kendaraan bermotor roda dua masih memiliki peluang tumbuh sampai dengan akhir tahun 2024," tuturnya.

Ia menuturkan, peningkatan daya beli masyarakat dan kebutuhan akan transportasi pribadi menjadi faktor pendorong utama pertumbuhan pembiayaan kendaraan roda dua. 

Saat ini, outstanding pembiayaan untuk kendaraan roda dua sendiri menyumbang 20,63 persen dari total pembiayaan kendaraan bermotor.

Di sisi lain, pembiayaan untuk kendaraan roda empat, baik baru maupun bekas, juga meningkat 12,58 persen secara tahunan, mencapai Rp240,86 triliun pada periode yang sama.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya