Berita

Baznas Tanggap Bencana mengadakan program Sekolah Tanggap Bencana (STB)/Ist

Nusantara

Siswa Diedukasi Kesiapsiagaan Bencana

JUMAT, 04 OKTOBER 2024 | 05:40 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Baznas Tanggap Bencana mengadakan program Sekolah Tanggap Bencana (STB), bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan siswa yang berada di wilayah rawan bencana di Indonesia.

Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan mengatakan, program ini merupakan wujud kepedulian Baznas terhadap masa depan generasi muda Indonesia, terutama di daerah yang sering terdampak bencana. 

"Program Sekolah Tanggap Bencana ini menekankan pentingnya pemahaman mengenai mitigasi bencana sejak dini bagi para siswa, kami juga telah melaksanakan program ini di beberapa sekolah di Jakarta, Depok, dan Bogor," kata Saidah dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (4/10).

“Melalui program ini kami ingin menciptakan generasi yang tanggap dan siap menghadapi situasi darurat. Para siswa ini nantinya akan menjadi agen perubahan di lingkungan mereka dalam menghadapi potensi bencana," sambungnya.

Dalam kegiatan ini, kata Saidah, para siswa tidak hanya dibekali dengan pengetahuan teoritis tentang bencana alam, tetapi juga keterampilan praktis, seperti cara menyelamatkan diri, memberikan pertolongan pertama, dan mengenali tanda-tanda bencana.

Saidah juga menekankan, pentingnya kerja sama antara berbagai pihak dalam menyukseskan program ini. program ini diinisiasi sebagai respons atas meningkatnya frekuensi bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, dan kebakaran hutan. 

“Kami berharap program ini bisa berjalan dengan baik dengan dukungan dari pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat setempat. Upaya pencegahan dan mitigasi bencana membutuhkan keterlibatan semua pihak agar lebih efektif,” tambahnya.

Kegiatan ini melibatkan guru dan siswa seperti di sekolah Al-Azhar Asyuhada, SDT Pelita Hati, MI Al-Wathoniyah, SMPN 02 Jakarta, MIT Nurul Iman, SDN Menteng Atas 01, SMK Farmako Medika dan SDIT - MA Al-Muchtari.



Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya