Berita

Kantor Bawaslu Medan/RMOL

Politik

Hari Ini, KPU Medan Kembali Diperiksa Bawaslu

KAMIS, 03 OKTOBER 2024 | 20:43 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan akan kembali melanjutkan pemeriksaan terkait laporan dari Profesor Ridha Darmajaya yang keberatan atas penghilangan gelar profesornya oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan. 

Sebagai terlapor, KPU Medan akan kembali dimintai keterangan oleh Bawaslu Medan hari ini, Kamis (3/10).

“Hari ini kita akan meminta klarifikasi dari mereka terkait penghilangan gelar yang membuat salah satu calon di Pilkada Medan 2024 keberatan,” kata Ketua Bawaslu Medan, David Reynold.

Sebelumnya, Bawaslu Medan sudah melayangkan surat panggilan klarifikasi kepada KPU Medan. Bahkan, KPU Medan sudah datang ke Kantor Bawaslu Medan di Jalan Bahorok pada Rabu (2/10) kemarin. Akan tetapi kedatangan mereka hanya untuk memastikan soal surat klarifikasi yang mereka terima.

“Mereka datang untuk mengklarifikasi surat panggilan yang kami kirimkan. Ya kita pastikan bahwa itu resmi kita layangkan kepada mereka selaku terlapor. Jadi nggak apa-apa, panggilan klarifikasi besok lah (hari ini-red) lah baru kita panggil mereka untuk meminta klarifikasi seputar penghapusan gelar itu,” kata anggota Bawaslu Medan, Ferlando Jubelito Simanungkalit.

Diketahui, tim pasangan Calon Wali Kota-Calon Wakil Walikota Medan, Prof Ridha Darmajaya-Abdul Rani keberatan atas penghilangan gelar profesor Ridha oleh KPU Medan. 

Sekretaris Tim Pemenangan Prof Ridha Darmajaya-Abdul Rani, Boydo HK Panjaitan bahkan mensinyalir hal ini sebagai bentuk cawe-cawe KPU Medan untuk mengalahkan jagoan mereka di Pilkada Medan. Sebab, jauh sebelum penetapan calon, pasangan ini sudah menggaungkan tagline ‘Medan Butuh Profesor’ yang kini diklaim sudah membuat pasangan mereka dikenal masyarakat di Kota Medan.

“Ini kan merugikan pasangan calon kami. Apa urgensinya itu dihilangkan, jadinya kan wajar orang menduga KPU Medan pantas diduga ‘cawe-cawe’ untuk mengalahkan paslon nomor urut 2 di Pilkada Medan ini,” katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOLSumut, Senin (30/9).


Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya