Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Kebakaran Pabrik Apple di India Bisa jadi Peluang bagi Tiongkok

KAMIS, 03 OKTOBER 2024 | 14:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kerusakan parah akibat kebakaran di pabrik Apple milik Tata Group di India selatan dipastikan akan menghambat produksi iPhone, membuka peluang bagi Tiongkok untuk menutupnya.

Pabrik Tata di Hosur di Tamil Nadu, satu-satunya pemasok panel belakang iPhone dan beberapa komponen lain di India, kebakaran di akhir pekan ini dan telah menyebabkan penghentian produksi tanpa batas waktu.

Counterpoint Research yang berkantor pusat di Hong Kong mengatakan ini akan berpengaruh pada produksi iPhone di negara tersebut.


"Akan ada dampak sebesar 10-15 persen pada produksi model iPhone lama dari India. Apple dapat mengimbangi dampak tersebut dengan mengimpor lebih banyak komponen, dan dengan mengalihkan lebih banyak inventaris ekspor ke India," kata Neil Shah, salah satu pendiri Counterpoint, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (3/10).

Selain penjualan lokal, Tata, salah satu konglomerat terbesar di India, juga mengekspor iPhone ke Belanda dan Amerika Serikat serta beberapa suku cadang ke China, yang bernilai lebih dari 250 juta dolar AS secara keseluruhan, dalam setahun hingga 31 Agustus.

Counterpoint mengatakan pemasok Apple biasanya memiliki stok panel belakang untuk tiga hingga empat minggu. Namun, sumber industri yang memiliki pengetahuan langsung tentang masalah ini memperkirakan bahwa Apple kemungkinan memiliki stok selama delapan minggu, dan karena itu tidak akan berdampak langsung.

Namun, mereka menambahkan bahwa jika penghentian produksi berlanjut, perusahaan AS tersebut dapat mendirikan jalur perakitan lain di Tiongkok atau menambah shift di sana untuk mengamankan suku cadang bagi produsen iPhone India. 

"Ini adalah kemunduran sementara," kata Prabhu Ram, wakil presiden di Cybermedia Research. 

"Upaya berkelanjutan untuk meningkatkan standar keselamatan dan operasional sangat penting untuk memperkuat posisi India sebagai pusat manufaktur elektronik global yang sedang berkembang," ujarnya.

Tata merupakan salah satu pemasok terbaru Apple di India, yang menurut para analis akan menyumbang 20-25 persen dari total pengiriman iPhone global tahun ini, naik dari 12-14 persen tahun lalu.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya