Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Tiga Raksasa Migas Bayar Pajak Lebih Besar ke Asing daripada ke AS

RABU, 02 OKTOBER 2024 | 18:59 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Tiga perusahaan energi terbesar Amerika Serikat, Exxon Mobil, Chevron Corp, dan ConocoPhillips tercatat telah mengeluarkan kocek lebih dari 42 miliar Dolar AS (Rp641 triliun) kepada negara-negara asing di mana mereka beroperasi sepanjang tahun 2023.

Jumlah tersebut jauh melebihi pajak dan royalti yang mereka bayarkan kepada pemerintah AS, yakni delapan kali lipat lebih besar.

Laporan ini muncul setelah adanya persyaratan baru dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) yang mewajibkan keterbukaan informasi pembayaran internasional, yang diperjuangkan oleh aktivis transparansi untuk mengungkap transaksi keuangan perusahaan-perusahaan migas besar.

Tujuan dari aturan ini untuk memastikan bahwa pembayar pajak di AS mendapatkan bagian yang adil dari peningkatan produksi minyak dan gas dalam negeri.

Seperti dikutip Reuters, Rabu (2/10), Exxon Mobil, yang berbasis di Texas, mencatat pembayaran pajak sebesar 25 miliar Dolar AS pada 2023, dengan 90 persen di antaranya disalurkan ke pemerintah asing. Negara-negara penerima terbesar antara lain Uni Emirat Arab (7,4 miliar Dolar), Indonesia (4,6 miliar Dolar), dan Malaysia (3,2 miliar Dolar).

Sedangkan kepada pemerintah AS, Exxon tercatat hanya membayar 2,3 miliar Dolar AS, termasuk 1,2 miliar Dolar AS kepada Internal Revenue Service (IRS).

Selanjutnya, Chevron Corp, yang juga berbasis di AS, membayar 14,6 miliar Dolar kepada negara asing, dengan Australia sebagai penerima utama sebesar 4 miliar Dolar. Sementara di AS, Chevron hanya menyetorkan 2 miliar Dolar.

Juru bicara Chevron berdalih bahwa biaya operasional di dalam negeri relatif lebih rendah, khususnya di Cekungan Permian, sehingga memiliki kewajiban royalti rendah atau bahkan tidak ada sama sekali.

"Biaya operasional perusahaan di dalam negeri bisa jauh lebih rendah dibandingkan dengan biaya operasional migas di luar negeri,"kata perusahaan tersebut.

Selain Chevron, ConocoPhillips juga tercatat membayar 6,5 miliar Dolar secara global, dengan hanya 1,3 miliar Dolar AS di antaranya kepada Washington.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya