Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden/Net
Ratusan rudal yang diluncurkan Iran ke wilayah pendudukan Israel pada Senin malam (1/10) memicu peringatan sirine bahaya dan memaksa hampir 10 juta warga berlindung ke bunker anti bom.
Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari mengklaim pihaknya berhasil mencegat sebagian rudal dengan sistem pertahanan rudal canggih negara itu, termasuk sistem Iron Dome dan Arrow.
Namun, beberapa proyektil disebut berhasil menembus perisai pertahanan, yang mengakibatkan kerusakan kecil dan cedera ringan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam serangan tersebut sebagai kesalahan yang akan disesali Iran.
"Iran membuat kesalahan besar malam ini dan akan membayarnya. Siapa pun yang menyerang kami, kami akan membalas,” ujar Netanyahu saat mengadakan pertemuan darurat dengan kabinet keamanannya pada Selasa malam (1/10).
Menanggapi serangan tersebut, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengeluarkan peringatan keras kepada Iran, yang menyatakan bahwa serangan rudal tersebut merupakan eskalasi yang signifikan dan akan ada konsekuensi berat.
"Ini adalah eskalasi signifikan oleh Iran, sebuah peristiwa signifikan. Kami telah menjelaskan bahwa akan ada konsekuensi, konsekuensi yang berat, untuk serangan ini, dan kami akan bekerja sama dengan Israel untuk mewujudkannya," tegasnya.
Selama jumpa pers di Gedung Putih, Sullivan berjanji bahwa AS akan mendukung Israel dan mendukung segala tindakan pembalasan.
Presiden AS Joe Biden menyuarakan sentimen ini, menyatakan dukungan penuh untuk Israel dan mengindikasikan bahwa diskusi militer sedang berlangsung untuk menentukan tanggapan yang tepat.
"Amerika Serikat sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya mendukung Israel," tegas Biden.
Biden meyakinkan bahwa militer AS akan membantu pertahanan Israel dan mencegat setiap serangan rudal Iran lebih lanjut.
Ketika ditanya tentang ruang lingkup keterlibatan AS, Biden berkomentar bahwa diskusi tentang tanggapan sedang berlangsung.
Menurut laporan AFP, meskipun sebagian besar rudal berhasil dicegat, ada beberapa laporan kerusakan dan cedera.
Di Tel Aviv, dua warga sipil terluka ringan akibat pecahan peluru, sementara di kota Jericho, Tepi Barat, seorang warga sipil Palestina tewas akibat serpihan salah satu rudal.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal tersebut, yang menargetkan tiga pangkalan militer Israel di dekat Tel Aviv.
Menteri Luar Negeri Iran, Seyed Abbas Araghchi, menyatakan serangan itu telah berakhir. Tetapi jika Israel membalas maka eskalasi lanjutan tidak bisa dihindari.
Di samping itu, IRGC juga memperingatkan bahwa setiap pembalasan Israel akan dibalas dengan serangan yang lebih menghancurkan dari Iran.