Berita

Tentara Taiwan/Net

Dunia

40.000 Tentara Taiwan Bersiap Hadapi Topan Krathon

SELASA, 01 OKTOBER 2024 | 15:11 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Topan Krathon yang membawa angin serta hujan deras akan segera menghantam pantai Barat dan Taiwan.

Presiden Lai Ching-te pada Selasa (1/10) menyebut Krathon akan menjadi badai besar yang membawa banyak kerusakan. Oleh sebab itu mereka harus bersiap.

"Jalur Krathon relatif jarang, masuk dari selatan dan keluar dari timur. Oleh karena itu, kita harus sangat waspada," ujarnya, seperti dimuat Reuters.

Badan Cuaca Taiwan menyebut topan Krathon bergerak cepat dengan angin maksimum 198 kilometer per jam dan hembusan angin 245 kpj. Kecepatan itu setara dengan badai Kategori 3.

"Topan Krathon diperkirakan akan menghantam kota pelabuhan barat daya Kaohsiung dengan populasi 2,7 juta orang pada hari Rabu (2/10)," ungkap badan tersebut.

Menurut laporan Kementerian Dalam Negeri, sekitar 40.000 tentara telah dikerahkan untuk membantu warga menghadapi bencana topan. Lebih dari 7.700 orang juga telah dievakuasi.

Toko-toko dan restoran di kota itu tutup pada hari Selasa (1/10), dengan beberapa penerbangan domestik dan internasional dibatalkan.

Warga menutup jendela dengan selotip dan memasang karung pasir serta penghalang untuk melindungi rumah mereka dari banjir.

Sekitar 15 orang luka ringan dilaporkan di seluruh Taiwan pada hari Selasa (1/10). Di Taitung, seorang pengemudi truk dirawat di rumah sakit setelah tertimpa batu jatuh saat berkendara melalui daerah pegunungan.

Penjaga Pantai Taiwan mengatakan sebuah kapal bernama "Blue Lagoon" di lepas pantai Taitung kemasukan air dan miring karena badai.  19 awaknya menunggu untuk diterbangkan segera setelah kondisi cuaca memungkinkan.

Ibu kota, Taipei, yang terletak di sebelah utara pulau tersebut, diperkirakan akan dilanda badai pada hari Rabu (2/10) atau Kamis (3/10).

Di Filipina, Topan Krathon membawa hujan lebat dan banjir, saat angin menumbangkan pohon-pohon dan menerbangkan atap rumah-rumah di beberapa desa.

Sekitar 2.000 orang harus dievakuasi.

"Terminal bandara di Basco dan landasan udara serta hanggar di kota Lingayen juga terendam banjir," kata Otoritas Penerbangan Sipil Filipina.

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Gibran Tidak Layak dan Tidak Boleh Dilantik Menjadi Wakil Presiden

Sabtu, 21 September 2024 | 08:09

UPDATE

Masuk Komite III DPD, Komeng Bakal Perjuangkan Hari Komedi Nasional

Selasa, 01 Oktober 2024 | 14:04

Kadis Pendidikan Polman Diduga Arahkan Guru Dukung Paslon Tertentu di Pilkada

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:57

KPU Harusnya Beberkan Rekam Jejak Dewan Bukan Umur

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:53

IKI Indonesia Naik ke Level 52,48 per September 2024

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:47

Iran Tolak Kirim Tentara ke Lebanon, Optimis Hizbullah Kuat Lawan Israel

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:46

Hilgers dan Reijnders Resmi Jadi WNI, Sepak Bola Nasional Makin Maju

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:44

Fokus Perjuangkan Hari Komedi, Komeng Ogah Jadi Pimpinan DPD

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:20

Kekayaan Melonjak, Mark Zuckerberg Resmi Gabung Klub 200 Miliar Dolar Bareng Elon Musk

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:18

BPOM Ancam Cabut Izin Kosmetik Overclaim, Influencer Juga Bakal Dipanggil

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:07

Korban Banjir Nepal Tembus 193 Orang

Selasa, 01 Oktober 2024 | 12:59

Selengkapnya