Berita

Ilustrassi/Net

Bisnis

Harga CPO Turun Dua Hari Beruntun

SENIN, 30 SEPTEMBER 2024 | 19:06 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Harga minyak sawit mentah (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives kembali mencatat penurunan dalam dua hari berturut-turut pada perdagangan Senin (30/9). 

Data pasar menunjukkan bahwa kontrak berjangka CPO melemah 1,04 persen ke level 4.010 Ringgit Malaysia per ton, setelah sebelumnya merosot 2,41 persen pada Jumat pekan lalu.

Secara teknikal, harga CPO berpotensi menguji level support di kisaran 3.985 hingga 3.950 Ringgit. Beberapa pelaku pasar terlihat melakukan aksi ambil untung (profit taking) setelah harga CPO sempat mencapai level tertinggi dalam lima bulan terakhir pada pekan lalu.

Pedagang minyak sawit, David Ng, menjelaskan bahwa pelemahan harga juga dipengaruhi oleh penurunan di pasar kedelai dan minyak mentah.

"Kami melihat level support di 3.950 Ringgit dan resistensi di 4.100 Ringgit," ujar Ng kepada Bernama.

Meskipun demikian, pasar CPO tetap berada dalam tren kenaikan bulanan kedua dengan peningkatan sekitar 1,3 persen sejauh ini. Kenaikan ini didorong oleh potensi pengetatan pasokan akibat peringatan Pusat Meteorologi ASEAN mengenai ketidakpastian cuaca hingga pertengahan Oktober.

Selain itu, permintaan dari India, konsumen terbesar CPO, diperkirakan akan meningkat menjelang musim perayaan meskipun ada bea impor yang lebih tinggi. Di China, kebijakan ekonomi yang dipercepat pekan lalu oleh pemerintah Beijing diharapkan juga dapat mendukung permintaan minyak sawit.

Sementara itu, harga minyak mentah terus naik karena kekhawatiran gangguan pasokan dari Timur Tengah akibat ketegangan yang meningkat antara Israel dan Lebanon.

 Di tengah situasi tersebut, pemerintah Malaysia menegaskan kembali komitmennya terhadap produksi minyak sawit berkelanjutan, menjelang pemberlakuan undang-undang baru Uni Eropa pada Desember yang akan melarang impor komoditas yang terkait dengan deforestasi.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya