Berita

Jumpa pers Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin (29/9)/RMOL

Politik

Pembubaran Diskusi FTA

PHRI Dukung Grand Kemang Ambil Langkah Hukum

SENIN, 30 SEPTEMBER 2024 | 16:04 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mendukung penuh manajemen Hotel Grand Kemang untuk membawa kasus  premanisme dalam pembubaran diskusi Forum Tanah Air (FTA) ke jalur hukum.

Diskusi bertajuk "Silaturahmi Kebangsaan Diaspora Bersama Tokoh dan Aktivis Nasional" ini digelar di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu kemarin (28/9).

Diskusi ini menghadirkan sejumlah tokoh, di antaranya mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin; mantan Danjen Kopassus, Mayjen (Purn) Soenarko; hingga Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun serta aktivis Said Didu.

Menurut Ketua Umum PHRI, Hariyadi BS Sukamdani, hotel memiliki kewajiban untuk melayani dan menjaga keamanan tamu. Tindakan pengrusakan dan intimidasi ini telah mencoreng kebebasan berpendapat yang dijamin oleh undang-undang.

“PHRI juga mendesak kepolisian membongkar siapa sih dalang yang mengorder ini. Kok begitu banget? Padahal diskusinya menurut saya orang awam biasa aja," kata Hariyadi saat jumpa pers di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin (30/9).

PHRI mengingatkan bahwa kegiatan di hotel, termasuk diskusi atau acara keagamaan, adalah hal yang harus dihormati. PHRI mendesak agar kasus ini diselesaikan secara tuntas di jalur hukum.

"Karena ini sifatnya tindak pidana tentu yang bisa melapor yang bersangkutan, PHRI mendukung sepenuhnya di belakang," pungkas Hariyadi.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya