Berita

KEK Galang Batang di Bintan/Net

Bisnis

KEK di Indonesia Diharapkan Bisa Bersaing dengan Malaysia dan Singapura

SENIN, 30 SEPTEMBER 2024 | 13:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) diharapkan bisa berekspansi dan bersaing dengan kawasan ekonomi yang dikembangkan secara bersama oleh Malaysia dan Singapura, seperti Special Economic Zone Johor-Singapura.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa beberapa KEK yang berdekatan dengan dua negara tetangga tersebut, yaitu KEK Nongsa di Batam dan KEK Galang Batang di Bintan, Kepulauan Riau, menjadi fokus utama ekspansi, khususnya di sektor digital dan industri berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence). 

Dalam acara Knowledge Sharing and Networking Event dengan topik Shaping The Future Economy: AI & Semiconductor di KEK Kura-Kura Bali, Denpasar, pada Minggu (29/9), Airlangga mengatakan KEK Nongsa telah berkembang pesat sebagai pusat data digital, dengan beberapa perusahaan besar seperti GDS (perusahaan IT asal Shanghai) yang sudah memutuskan untuk melakukan ekspansi di sana. 


Lokasi ini sekarang memiliki infrastruktur untuk pusat data, termasuk pusat data AI, yang membuatnya sebanding dengan Digital Park Special Economy Zone yang dibangun oleh Malaysia dan Singapura di Johor.

"Kita punya digital KEK di Nongsa dimana sekarang Nongsa Digital Park sudah penuh bahannya dengan data center termasuk AI data center salah satunya GDS (Perusahaan IT asal Shanghai). Kemarin sudah diputuskan mereka untuk melakukan ekspansi karena kita juga memiliki pesaing yaitu Singapore - Johor Malaysia mereka bersama-sama untuk mengembangkan juga Digital Park Special Economy Zone," kata Airlangga, dikutip Senin (30/9)

Malaysia dan Singapura tengah membangun KEK lintas batas pertama di Asia Tenggara yang diberi nama Special Economic Zone Johor-Singapura. Jika dilihat dari lokasi geografis, maka KEK tersebut berada dekat dengan KEK Indonesia yaitu KEK Batam dan KEK Galang Batang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.

Airlangga mengatakan pemerintah kini terus membangun KEK Batam dan Bintan untuk menarik investasi di sekitar kawasan tersebut termasuk pengembang semikonduktor.

"Semikonduktor salah satunya dikembangkan di Batam karena dia membutuhkan market, membutuhkan free flow dari bahan bakunya. Di sana juga akan dibangun industri berbasis silika," katanya.

Selain KEK di Batam dan Bintan, pemerintah juga sedang mengembangkan KEK Kendal di Jawa Tengah dan KEK di Jawa Timur sebagai bagian dari strategi nasional untuk memajukan sektor semikonduktor. 

Batam menjadi salah satu lokasi utama untuk industri ini karena memiliki pasar yang luas serta kemudahan aliran bahan baku. Di Batam juga akan dibangun industri berbasis silika, yang penting untuk pengembangan teknologi semikonduktor.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya