Berita

Ridwan Kamil saat acara IdeaFest 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu (29/9)./Ist

Politik

Majukan Pendidikan di Jakarta, Pasangan RIDO Akui Punya Tiga Cara Jitu

SENIN, 30 SEPTEMBER 2024 | 11:10 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), mengaku memiliki sejumlah langkah untuk memajukan pendidikan di Jakarta. 

Pertama, dalam jangka pendek, pasangan RIDO akan melaunching aplikasi anti-bullying untuk mengatasi maraknya aksi perundungan di sekolah.

"Nanti aplikasi ini ada di handphone seluruh siswa di Jakarta. Kalau terjadi perundungan, korban bisa melaporkan jenisnya, apakah verbal, apakah digital, apakah fiskal, yang melaporkan bisa sahabat korban yang melihat atau mendengarkan dan tim wajib meresponnya dalam 1x24 jam. Siapa yang merespon? nanti ada satu guru di setiap sekolah yang bertugas meresponnya," kata RK dalam acara IdeaFest 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu (29/9).


Kedua, untuk jangka menengah, pasangan RIDO bakal mengedukasi para pelajar di Jakarta agar lebih humanis.

"Kita ada program anak sekolah sahabat lansia. Tugasnya mereka bawa makanan dan ngobrol dengan lansia," kata RK.

Seringnya berinteraksi dengan para lansia, diharapkan dapat membuat para pelajar melihat realita yang ada.

Apalagi, dengan bertemu langsung mereka yang berbeda golongan secara ekonomi dan sosial dapat memunculkan rasa humanis yang lebih tinggi.

"Dengan begitu, para pelajar diharapkan tidak hidup dalam lingkungan yang sempit sehingga bisa lebih toleran," kata RK.

Ketiga, pasangan RIDO juga mengusung pendidikan karakter berbasis budaya, anti-korupsi, dan moderasi beragama.

"Pendidikan karakter berbasis budaya juga sudah pernah dilakukan di Jawa Barat. Dengan hal-hal di atas tadi, kita ingin ubah mindset-nya, dipraktekkan secara langsung bertemu dengan mereka yang berbeda golongan ekonomi sosialnya," kata RK.

Bukan hanya ketiga program tadi, pasangan RIDO juga mengusung program pendidikan gratis untuk sekolah negeri dan swasta untuk memastikan semua anak usia 6-18 tahun bisa bersekolah. 

Ini bertujuannya agar setiap anak memiliki kesempatan yang setara dalam memperoleh Pendidikan yang layak tanpa terkendala biaya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya