PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akhrinya melepas 35 persen saham di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT).
Saham perusahaan pengelola ruas tol Transjawa tersebut dilepas kepada beberapa perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung oleh pemerintah Singapura dan juga Grup Salim.
Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Senin (30/9), dijelaskan bahwa Jasa Marga telah menandatangani dokumen Sales Purchase Agreement (SPA) dengan PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS), Warrington Investment Pte Ltd (Warrington) dan PT Margautama Nusantara (MUN) pada Jumat, 27 September 2024.
JTT sendiri telah menyelesaikan transaksi Right Issue dengan penandatanganan Akta Notariil Pernyataan Keputusan Rapat (PKR) oleh Direktur Utama PT JTT Rudi Kurniadi terkait peningkatan modal Perseroan.
JTT kemudian mengumumkan komposisi baru pemegang saham, yaitu MPTIS dengan kepemilikan saham sebesar 20,3 persen, Warrington sebesar 10,5 persen, dan MUN sebesar 4,2 persen.
Ketiganya terafiliasi entitas grup Salim dimana Metro Pacific Tollways merupakan pemegang 95,52 persen saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META).
JTT merupakan pengelola Jalan Tol Trans Jawa sepanjang 676 Km menghubungkan Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Jalan tol ini membuka peluang bagi pengembangan daerah sekitar jalan tol serta mempermudah akses ke daerah wisata, industri, perumahan dan pusat perbelanjaan.
JTT juga mengelola 4 ruas segmen operasi dan memiliki kepesertaan saham 9 Anak Perusahaan Jalan Tol di Wilayah Trans Jawa. Rinciannya Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Layang Mohamed Bin Zayed, Tol Palimanan-Kanci, Tol Batang-Semarang.
Lalu, Tol Semarang Seksi A,B,C, Tol Semarang-Solo, Tol Solo-Ngawi, Tol Ngawi-Kertosono, Tol Surabaya-Mojokerto, Tol Surabaya-Gempol, Gempol-Pandaan, Tol Pandaan-Malang, dan Tol Gempol-Pasuruan.