Berita

Gedung Kementerian BUMN/Net

Politik

Punya Posisi Strategis, Menteri BUMN Sebaiknya Non Timses dan Bukan Kerja Sampingan

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2024 | 18:57 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Perbincangan mengenai pada kandidat menteri pada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming semakin ramai seiring semakin dekatnya masa pelantikan Presiden RI periode 2024-2029. 

Bagi kalangan pengamat, beberapa posisi menteri menjadi sorotan karena dinilai menjadi sangat strategis berkaitan dengan ekonomi negara seperti Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Posisi menteri BUMN disorot seiring munculnya beberapa calon nama yang disebut menggantikan erick Thohir seperti Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, hingga Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. 

Peneliti Sinergi Kawal BUMN, Willy Kurniawan berpendapat, posisi menteri BUMN harus diisi orang-orang profesional yang tidak memiliki pekerjaan tambahan atau double job di kabinet. 

"Artinya kalau menyangkut oligarki, menteri sekarang saya cenderung tidak cocok, terlalu banyak double job sudah begitu beban jaringan bisnisnya agak kental. Sehingga kita tahu bagaimana kemudian isu-isu di BUMN muncul. Ke depan bukan kita hapus, tapi kita manage dengan baik," kata Willy dalam diskusi Polemik Trijaya "Menerawang Kabinet Ekonomi Prabowo,", Sabtu (28/9).

Lantas dia bercerita sosok seperti Tanri Abeng dan Rini Soemarno yang cocok untuk bergabung di pemerintahan Prabowo-Gibran. Karena keduanya merupakan sosok profesional sehingga diyakini tidak akan diitervensi kaum oligarki.

"Kalau ditanya figur, saya mungkin condong ke Pak Tanri sama Bu Rini. Blueprint pembentukan super holding di zaman Bu Rini sebenarnya sudah jalan. Jadi yang dilakukan oleh Pak Erick untuk cluster BUMN jadi tujuh, infrastruktur, perbankan dan seterusnya itu sudah dimulai sejak zaman Pak Tanri sebagai sebuah embrio, diteruskan ke zaman Pak Dahlan Iskan selanjutnya oleh Bu Rini," katanya.

"Semoga di pemerintahan Pak Prabowo sebagai presiden yang baru bisa terlaksana supaya harapan bisa terealisasi kalau menjadi direksi tidak banyak intervensi lagi," sambung dia.

Willy tak menampik, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani memiliki segudang pengalaman. Namun, Rosan merupakan Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran di pilpres 2024. 

Nama lainnya adalah Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono yang muncul karena memiliki kedekatan dengan Prabowo Subianto. Mengingat Wahyu pernah menjadi wakil Prabowo di Kementerian Pertahanan. 

Tapi Wahyu Trenggono kini tengah disorot usai dipanggil KPK Juli lalu. Belum lagi munculnya isu ekspor pasir laut yang mendapat respon negatif dari nelayan seluruh Indonesia.

"Tapi isu ekspor impor pasir sekarang ini jadi semacam hantu bagi nelayan di seluruh pesisir. Walaupun belum jalan, pasirnya belum dikeruk, tapi ini nelayan sudah ribut se-Indonesia," tuturnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya