Berita

Aksi brutal pembubaran diskusi FTA di Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9)/RMOL

Politik

Pelaku Pembubaran Diskusi FTA Dicap Anti Demokrasi

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2024 | 11:54 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pelaku pembubaran Forum Tanah Air (FTA) bertemakan "Silaturahmi Kebangsaan Diaspora Bersama Tokoh dan Aktivis Nasional" di Hotel Grand, Jakarta Selatan, kemarin harus segera ditangkap karena berbahaya bagi demokrasi di Indonesia.

Hal itu ditegaskan analis politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga dalam menyikapi aksi brutal yang dilakukan sejumlah pria bermasker berbadan tegap.

Menurut Jamiluddin, pihak-pihak yang membubarkan merupakan anti demokrasi yang melarang kebebasan berpendapat.

"Karena orang tersebut sudah termasuk anti demokrasi. Pihak tak dikenal tersebut tak siap berbeda pendapat. Mereka ini termasuk orang-orang yang berbahaya bagi kehidupan demokrasi," tegas Jamiluddin kepada RMOL di Jakarta, Minggu (29/9).

Jamiluddin mengatakan dalang pembubaran diskusi FTA ini harus segera ditangkap dan diproses hukum agar sistem demokrasi di Indonesia berjalan baik.

"Jadi, aparat berwajib harus secepatnya mengungkap pelaku dan dalang di belakangnya. Mereka harus diungkap secara terbuka dan diproses sesuai hukum yang berlaku di Indonesia," tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya