Berita

Warga Iran berkumpul untuk memprotes agresi Israel terhadap Lebanon dan untuk berkabung atas kematian pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, di Lapangan Palestina, Teheran, Iran, pada Sabtu, 28 September 2024/Net

Dunia

Negara-negara yang Sampaikan Duka atas Kematian Pemimpin Hizbullah

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2024 | 10:57 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintah, tokoh populer, dan organisasi di seluruh Timur Tengah dan Afrika Utara mengutuk pembunuhan Israel terhadap pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dan menyampaikan belasungkawa mereka pada hari Sabtu (28/9).

IRAN

Pemimpin Revolusi Islam di Iran Ali Khamenei dalam sebuah surat mengutuk serangan Israel dan mengkritiknya sebagai kebijakan yang picik.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian menilai serangan pada Nasrallah merupakan aksi teror Israel yang dilakukan atas persetujuan Amerika Serikat.

"Amerika Serikat tidak dapat melepaskan diri dari keterlibatan dengan Zionis dalam serangan teror terhadap pimpinan Hizbullah," ujarnya, seperti dimuat Al Mayadeen pada Minggu (29/9).

Sambil menyatakan belasungkawa, Pezeshkian menyebut pemimpin Hizbullah adalah kebanggaan umat Islam dan simbol perlawanan dan akhirnya mencapai impiannya sejak lama yakni mati syahid.

Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Reza Aref memperingatkan bahwa pembunuhan Nasrallah akan menjadi awal kehancuran Israel.

"Pertumpahan darah yang tidak adil terhadap Sekretaris Jenderal Hizbullah akan menyebabkan kehancuran mereka," tegasnya.

Bendera hitam untuk berkabung dikibarkan di Makam Imam Reza di Mashhad, Iran, saat para pelayat berkumpul dalam solidaritas, meneriakkan slogan-slogan menentang rezim Israel dan para pendukungnya.

IRAK

Perdana Menteri Irak, Mohammad Shia al-Sudani, mengumumkan masa berkabung selama tiga hari di negara itu sebagai penghormatan atas tewasnya Nasrallah dan rekan-rekannya dalam serangan Israel di Beirut pada Jumat (27/9).

Banyak politisi dan organisasi Islam di Irak mengungkapkan kesedihan mereka atas hilangnya pemimpin Perlawanan, yang ajaran dan tindakannya bergema di luar Lebanon, menginspirasi kaum tertindas di seluruh dunia.

Sekretaris Jenderal Organisasi Badr di Irak, Hadi al-Aamiri menilai kematian Nasrallah akan menjadi katalisator untuk awal baru di medan perang.

"Musuh Zionis yang pengecut dan biadab, yang menargetkan wanita dan anak-anak, akan membayar harga yang mahal dan akan membuat mereka yang mendukungnya di antara para tiran dan arogan menyesali tindakan mereka," tegas al-Aamiri.

Yayasan Sunni di Irak, juga menyampaikan belasungkawa dan simpati yang tulus kepada saudara-saudara Lebanon, atas kesyahidan pemimpin Perlawanan tersebut.

Selain itu, Pasukan Mobilisasi Rakyat (PMF) Pemerintah Irak, melalui pimpinannya Faleh al-Fayyadh, berduka atas pemimpin besar yang gugur tersebut.

"Martir besar kita adalah mercusuar, sumber kebanggaan, dan tempat berlindung bagi semua pejuang Perlawanan yang berani dan bebas," kata al-Fayyadh.

YAMAN

Dewan Politik Tertinggi pemerintah Sanaa Yaman berduka atas kematian Nasrallah, menyebut kepergiannya akan memperkuat keinginan (rakyat), dan memperkuat tekad untuk terus berada di jalan yang sama melawan Israel.

"Hasil yang tak terelakkan adalah kemenangan dan eliminasi musuh Israel dan entitas sementaranya," kata dewan tertinggi di Sanaa.

Juru bicara gerakan Ansar Allah, Mohammad Abdul-Salam, menyampaikan belasungkawa gerakan Yaman kepada Hizbullah dan semua gerakan pembebasan di seluruh dunia atas meninggalnya Nasrallah.

"Kesedihan karena kehilangan Pemimpin Hassan Nasrallah yang syahid tidak akan melemahkan, melainkan mendorong mereka untuk melanjutkan jalan Perlawanan dan jihad hingga kemenangan akhir," tegasnya.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Sanaa mengutuk pembunuhan Nasrallah yang syahid, dengan mengatakan bahwa tindakan pembunuhan Israel akan memperkuat Hizbullah.

SURIAH

Di Suriah, Kementerian Luar Negeri negara itu mengutuk tindakan kriminal Israel dan menyampaikan belasungkawa kepada masyarakat bebas di seluruh dunia atas tewasnya pemimpin Hizbullah.

"Kami menganggap entitas pendudukan sepenuhnya bertanggung jawab atas konsekuensi serius dari pembunuhan ini," Kementerian memperingatkan.

Suriah juga mengumumkan masa berkabung tiga hari untuk menghormati kenangan pemimpin yang gugur Sayyed Nasrallah.

BAHRAIN

Di Bahrain, seorang pemimpin partai oposisi Masyarakat Islam Nasional al-Wefaq, Sheikh Hussein al-Daihi, berduka atas meninggalnya pemimpin Perlawanan tersebut.

Dia menyebut kepemimpinan Nasrallah tak tertandingi dan tidak mengenal rasa takut.

"Suaranya akan terus bergema di hati kita, dan iman serta keberaniannya akan tetap menjadi sumber inspirasi bagi semua yang berjalan di jalan Perlawanan," tulisnya di X.

MAROKO

Partai Keadilan dan Pembangunan di Maroko menyatakan bahwa pembunuhan Nasrallah menegaskan sifat kriminal dan berdarah dari rezim Israel.

Ia menekankan bahwa tindakan pengecut ini hanya akan memperkuat ketahanan Perlawanan dan dukungan rakyatnya, yang akan menghasilkan pengorbanan dan jihad yang lebih besar dalam perjalanan pembebasan al-Quds.

OMAN

Mufti Oman, Ahmed Al-Khalili mengatakan bahwa ia sangat sedih mendengar berita tentang kesyahidan Nasrallah.

"Saat kita memohon kepada Tuhan untuk memperkuat Perlawanan di Lebanon dan Palestina, kita juga berharap agar umat Islam bersatu di atas landasan yang sama dan mengakhiri apa yang memecah belah mereka," imbuh Mufti tersebut.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya