Berita

Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump di acara kampanye di Prairie du Chien, Wisconsin pada Sabtu, 28 September 2024/AP

Dunia

Makin Berani, Trump Cemooh Biden dan Harris "Cacat Mental"

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2024 | 09:44 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Retorika yang digunakan Donald Trump ketika mengkritik lawannya Kamala Harris di muka umum semakin menjadi-jadi dan penuh kontroversi.

Dalam sebuah acara kampanye di Prairie du Chien, Wisconsin, Trump menyebut Presiden Amerika Serikat Joe Biden memiliki cacat mental dan Harris juga demikian.

"Joe Biden mengalami cacat mental. Kamala, terlahir seperti itu. Dia terlahir seperti itu," kata Trump kepada hadirin, yang tertawa terbahak-bahak,.

Mantan presiden itu melanjutkan bahwa tidak seharusnya calon berpenyakit mental terpilih dan memimpin AS.

"Dan jika Anda pikirkan, hanya orang cacat mental yang bisa membiarkan ini terjadi di negara kita. Siapapun pasti tahu ini," ujarnya, seperti dimuat Associated Press pada Minggu (29/9).

Trump dilaporkan menghabiskan masa-masa kampanyenya untuk mencemooh Harris tanpa bukti yang jelas.

CEO American Association of People with Disabilities (AAPD), Maria Town mengatakan bahasa Trump bersifat "ableist" (mendefinisikan orang-orang berdasarkan disabilitas mereka dan menganggap orang-orang penyandang disabilitas memiliki status yang lebih rendah dibandingkan orang-orang non-difabel).

“Trump memegang keyakinan keliru yang diskriminatif bahwa jika seseorang memiliki disabilitas, mereka kurang manusiawi dan kurang layak untuk dihargai," ujar Town.

Dia mendesak agar menyerukan agar pimpinan kedua partai dalam pemilihan 2024 mengutuk penggunaan bahasa diskriminatif seperti yang digunakan Trump hari ini.

Town mengingatkan orang-orang bahwa banyak mantan presiden hidup atau sedang hidup dengan disabilitas. Franklin Delano Roosevelt selamat dari polio dan menggunakan kursi roda. John F. Kennedy menderita penyakit Addison, kolitis ulseratif, dan nyeri kronis. Ronald Reagan memiliki gangguan pendengaran dan Presiden Joe Biden gagap.

“Ada atau tidaknya disabilitas saja sama sekali tidak cukup untuk menentukan kelayakan seseorang untuk memegang jabatan terpilih,” tambah Town.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya