Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Jangan Instal Aplikasi Ini jika Tak Mau Hapemu Terinfeksi Malware Berbahaya

JUMAT, 27 SEPTEMBER 2024 | 16:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebanyak 11 juta perangkat Android dilaporkan telah terjangkit versi baru malware Trojan Necro yang dipasang melalui aplikasi resmi yang diunduh dari Google Play.

Malware ini juga masuk lewat mod gim Android juga versi modifikasi perangkat lunak populer, seperti Spotify, WhatsApp, dan Minecraft.

Dikutip dari BleepingComputer, Jumat (27/9), Necro memasang beberapa muatan ke perangkat yang terinfeksi dan mengaktifkan berbagai plugin berbahaya, termasuk:

Adware yang memuat tautan melalui jendela WebView yang tidak terlihat, modul yang mengunduh dan menjalankan file JavaScript dan DEX yang sembarangan, alat yang secara khusus dirancang untuk memfasilitasi penipuan langganan, serta mekanisme yang menggunakan perangkat yang terinfeksi sebagai proksi untuk mengarahkan lalu lintas berbahaya.

Perusahaan keamanan siber Kaspersky menemukan keberadaan Necro loader pada dua aplikasi di Google Play, yang keduanya memiliki basis pengguna yang besar.

Yang pertama adalah Wuta Camera buatan 'Benqu,' yaitu sebuah aplikasi yang biasa digunakan untuk mengedit dan mempercantik foto. Aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 10.000.000 kali di Google Play.

Analis melaporkan bahwa Necro muncul di aplikasi tersebut dengan dirilisnya versi 6.3.2.148, dan tetap tertanam hingga versi 6.3.6.148, saat Kaspersky memberitahu Google.

Meskipun trojan tersebut telah dihapus pada versi 6.3.7.138, muatan apa pun yang mungkin telah diinstal melalui versi lama mungkin masih mengintai di perangkat Android.

Aplikasi resmi kedua yang membawa Necro adalah Max Browser buatan 'WA message recover-warm,' yang telah diunduh 1 juta kali di Google Play hingga dihapus.

Kaspersky mengklaim bahwa versi terbaru Max Browser, 1.2.0, masih membawa Necro, jadi tidak ada versi bersih yang tersedia untuk ditingkatkan, dan pengguna peramban web tersebut disarankan untuk segera menghapusnya dan beralih ke peramban lain.

Kaspersky mengatakan kedua aplikasi tersebut terinfeksi oleh SDK iklan bernama 'Coral SDK,' yang menggunakan pengaburan untuk menyembunyikan aktivitas jahatnya dan juga steganografi gambar untuk mengunduh muatan tahap kedua, shellPlugin, yang disamarkan sebagai gambar PNG yang tidak berbahaya.

Google mengatakan kepada BleepingComputer bahwa mereka mengetahui adanya aplikasi yang dilaporkan dan sedang menyelidikinya.

Di luar Play Store, Trojan Necro menyebar terutama melalui versi modifikasi dari aplikasi populer (mod) yang didistribusikan melalui situs web tidak resmi.

Contoh penting yang ditemukan oleh Kaspersky termasuk mod WhatsApp 'GBWhatsApp' dan 'FMWhatsApp,' yang menjanjikan kontrol privasi yang lebih baik dan batas berbagi file yang lebih luas. Yang lainnya adalah mod Spotify, 'Spotify Plus,' yang menjanjikan akses gratis ke layanan premium bebas iklan.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Sirkuit Mandalika Dapat Pujian dari Alex dan Marc Marquez

Jumat, 27 September 2024 | 20:07

Jokowi Bakal Serahkan Tanda Kehormatan untuk KRI Nanggala 402

Jumat, 27 September 2024 | 20:05

Singgung Masalah Keluarga, Paslon Nadi Dinilai Diskreditkan Perempuan

Jumat, 27 September 2024 | 19:47

Gugatan Praperadilan Ditolak, Status Tersangka Halim Ali Makin Kuat

Jumat, 27 September 2024 | 19:28

Aset Bank Mandiri Tumbuh 46 Persen Sejak 2020

Jumat, 27 September 2024 | 19:18

Akademisi: Jaksa Tidak Berwenang Jadi Penyidik Kasus Korupsi

Jumat, 27 September 2024 | 19:15

Shigeru Ishiba Menang Pemilu LDP, Siap Jadi PM Jepang Berikutnya

Jumat, 27 September 2024 | 19:14

AHY Resmikan Program Perbaikan Rumah di Jakarta Pusat

Jumat, 27 September 2024 | 18:56

Septic Tank di Tiongkok Meledak, Tinja Menyembur Hingga 10 Meter

Jumat, 27 September 2024 | 18:52

DKPP Minta Kantor Perwakilan di Setiap Provinsi

Jumat, 27 September 2024 | 18:51

Selengkapnya