Berita

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas di sidang PBB/DS

Dunia

Presiden Palestina Minta PBB Tangguhkan Keanggotaan Israel

JUMAT, 27 SEPTEMBER 2024 | 14:50 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Tindakan kejam pasukan Israel di Jalur Gaza terus berlanjut, meski ada desakan dari dunia internasional untuk gencatan senjata dan mengakhiri perang mematikan tersebut.

Oleh sebab itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendesak agar PBB mengambil tindakan lain untuk menekan Israel yakni dengan menangguhkan keanggotaannya di organisasi tersebut.

"Saya menyerukan penangguhan keanggotaan Israel di Majelis Umum hingga negara itu memenuhi kewajibannya dan persyaratan untuk menerima keanggotaannya serta melaksanakan semua resolusi PBB dan badan-badannya," tegas Abbas dalam pidatonya di Majelis Umum PBB di New York, seperti dimuat Reuters pada Jumat (27/9).

Menurut Abbas, Israel telah lama melanggar sejumlah resolusi PBB terkait masalah Palestina, termasuk pendudukannya di Tepi Barat, perluasan permukiman, dan mengabaikan seruan untuk menghentikan operasi militer di Gaza, tempat Israel telah menewaskan lebih dari 41.000 orang sejak Oktober lalu.

Oleh sebab itu Tel Aviv tidak layak menjadi anggota internasional yang memiliki persamaan nilai dan komitmen pada stabilitas dan perdamaian global.

"Israel yang menolak untuk melaksanakan resolusi PBB dan telah menyerukan pemindahan gedung PBB, tidak layak menjadi anggota organisasi internasional ini," ujar Abbas.

Dia menegaskan bahwa otoritas Palestina tidak akan membiarkan Israel mencaplok wilayah mereka lebih jauh lagi.

"Kami tidak akan pergi, kami tidak akan pergi, kami tidak akan pergi. Palestina adalah tanah air kami. Itu adalah tanah leluhur kami, tanah kakek kami. Itu akan tetap menjadi milik kami, dan jika ada yang pergi, itu adalah penjajah," kata Abbas.

Ia juga menyatakan kekecewaan terhadap tindakan pemerintah AS yang memveto tiga resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan Israel untuk menyetujui gencatan senjata.

Selain itu, AS juga dikecam karena menyediakan senjata perang secara berkelanjutan ke Israel.

Populer

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

Ini Nama-Nama Calon Menteri yang Bergantian ke Rumah Prabowo

Senin, 14 Oktober 2024 | 16:21

ASDP Ajukan Praperadilan Buntut Penyitaan Barbuk, KPK Absen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:17

UPDATE

KPK Sambut Baik Komitmen Prabowo-Gibran Perangi Korupsi

Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:58

Ibunda Sakit, Mahfud Batal Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:44

Pelantikan Prabowo-Gibran, Angkutan Umum di Jakarta Cukup Bayar Rp1

Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:24

Ahmad Syaikhu Janji Sejahterakan Petani

Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:08

Polda Metro Kembali Jadwalkan Pemeriksaan Pahala Nainggolan

Minggu, 20 Oktober 2024 | 06:59

Yakin Bakal Kembali Pimpin Golkar Lampung, Alzier: Kalau Enggak Sanggup, Biar Saya Saja

Minggu, 20 Oktober 2024 | 06:41

Bekas Winger Man United Diduga Menggondol Jersey Fans

Minggu, 20 Oktober 2024 | 06:26

Pesan Jokowi untuk Projo: Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 06:11

Kapolda Sumsel: Potensi Konflik Sosial Jangan Dijadikan Kekhawatiran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 05:55

Kecewa Hibah Tanah Dicabut Arinal, Sekretaris PWNU Lampung: Tak Tahu Terima Kasih

Minggu, 20 Oktober 2024 | 05:38

Selengkapnya