Berita

Ilustrasi/RMOL

Dunia

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

JUMAT, 27 SEPTEMBER 2024 | 09:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sejumlah negara dituding telah menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau AI untuk mengganggu jalannya pemilihan presiden November mendatang.

Seorang pejabat dari Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan klaim tersebut selama pengarahan kepada media baru-baru ini.

"Konten AI yang dibuat oleh otoritas Rusia konsisten dengan upaya Rusia yang lebih luas untuk meningkatkan pencalonan mantan presiden (Donald Trump) dan merendahkan wakil presiden (Kamala Harris) dan Partai Demokrat, termasuk melalui narasi konspirasi,” klaim perwakilan tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (27/9).


Menurut pejabat tersebut, Rusia adalah pemain yang jauh lebih canggih di bidang ini dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang sistem pemilu AS. 

Ia juga mengutip pengumuman oleh Departemen Kehakiman pada bulan Juli, ketika para pejabat mengklaim bahwa mereka telah menggagalkan sebuah kampanye yang diduga menggunakan AI untuk menyebarkan propaganda pro-Kremlin yang melibatkan 1.000 akun media sosial di AS dan luar negeri.

Selain Rusia, China dan Iran juga termasuk di antara negara-negara yang dikecam oleh Washington karena diduga menggunakan AI dalam upaya menyebarkan pengaruh mereka. 

Menurut pejabat tersebut, Beijing menggunakan teknologi AI dalam operasi yang lebih luas untuk membentuk pandangan global terhadap China dan memperkuat isu-isu politik AS yang memecah belah. 

Sementara Teheran dituduh membuat posting untuk media sosial dan menulis artikel berita yang tidak autentik untuk situs web yang mengklaim sebagai situs berita asli dengan bantuan AI.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya