Berita

Calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung, Muhammad Farhan–Erwin/Istimewa

Politik

Pilkada Kota Bandung 2024

Selain Elektabilitas Tinggi, Farhan-Erwin juga Unggul di Pemilih Muda

JUMAT, 27 SEPTEMBER 2024 | 05:38 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung, Muhammad Farhan–Erwin, memiliki elektabilitas tertinggi berdasarkan hasil survei Lembaga survei Charta Politika Indonesia terbaru. 

Survei terbaru Charta Politika ini terkait preferensi sosial dan politik warga Kota Bandung secara tatap muka (face-to-face interview) dengan melibatkan 600 responden. Sementara pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error sebesar 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam survei yang berlangsung pada 10–17 September 2024 tersebut, pasangan Muhammad Farhan–Erwin meraih elektabilitas tinggi, disusul Haru Suandharu–Ridwan Dhani Wirianata di posisi kedua.

Sedangkan di urutan selanjutnya, pasangan Arfi Rafnialdi–Yena Iskandar Masoem dan Dandan Riza Wardana–Arif Wijaya memiliki tingkat elektabilitas yang relatif berimbang.

"Pasangan Farhan–Erwin memperoleh elektabilitas sebesar 34,5 persen, diikuti Haru–Dhani dengan 26,8 persen, kemudian Arfi–Yena 15,2 persen, dan Dandan–Arif sebesar 14,5 persen," ungkap peneliti Charta Politika Indonesia, Ardha Ranadireksa, dalam keterangan tertulisnya kepada RMOLJabar, Kamis (26/9).

Selain itu, dari perspektif usia pemilih, Farhan–Erwin unggul di segmen pemilih pemula dan pemilih muda. Sementara pasangan Haru–Dhani dominan di segmen pemilih dewasa. Di sisi lain, pasangan Arfi–Yena serta Dandan–Arif memiliki dukungan yang seimbang di berbagai segmen usia.

"Sejauh ini, Muhammad Farhan–Erwin unggul di segmen pemilih berusia 17 hingga 45 tahun. Sedangkan Haru Suandharu–Ridwan Dhani Wirianata relatif dominan pada pemilih di atas usia 50 tahun," jelas Ardha.

Survei tersebut juga memetakan sejumlah permasalahan utama yang perlu menjadi prioritas Walikota dan Wakil Walikota Bandung nanti. Beberapa isu yang dianggap paling mendesak untuk diselesaikan antara lain kemacetan, kebersihan, banjir, dan kepadatan penduduk.

“Selain itu, keberadaan geng motor dan organisasi masyarakat yang dianggap meresahkan juga menjadi perhatian utama bagi warga Kota Bandung dan perlu diselesaikan oleh pemimpin kota mendatang,” tambahnya.

Dengan hasil tersebut, Charta Politika memberikan gambaran mengenai preferensi politik warga Bandung, sekaligus memetakan tantangan yang harus dihadapi oleh calon pemimpin daerah dalam mewujudkan solusi konkret bagi berbagai permasalahan kota.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya