Calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung, Muhammad Farhan–Erwin/Istimewa
Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung, Muhammad Farhan–Erwin, memiliki elektabilitas tertinggi berdasarkan hasil survei Lembaga survei Charta Politika Indonesia terbaru.
Survei terbaru Charta Politika ini terkait preferensi sosial dan politik warga Kota Bandung secara tatap muka (face-to-face interview) dengan melibatkan 600 responden. Sementara pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error sebesar 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam survei yang berlangsung pada 10–17 September 2024 tersebut, pasangan Muhammad Farhan–Erwin meraih elektabilitas tinggi, disusul Haru Suandharu–Ridwan Dhani Wirianata di posisi kedua.
Sedangkan di urutan selanjutnya, pasangan Arfi Rafnialdi–Yena Iskandar Masoem dan Dandan Riza Wardana–Arif Wijaya memiliki tingkat elektabilitas yang relatif berimbang.
"Pasangan Farhan–Erwin memperoleh elektabilitas sebesar 34,5 persen, diikuti Haru–Dhani dengan 26,8 persen, kemudian Arfi–Yena 15,2 persen, dan Dandan–Arif sebesar 14,5 persen," ungkap peneliti Charta Politika Indonesia, Ardha Ranadireksa, dalam keterangan tertulisnya kepada
RMOLJabar, Kamis (26/9).
Selain itu, dari perspektif usia pemilih, Farhan–Erwin unggul di segmen pemilih pemula dan pemilih muda. Sementara pasangan Haru–Dhani dominan di segmen pemilih dewasa. Di sisi lain, pasangan Arfi–Yena serta Dandan–Arif memiliki dukungan yang seimbang di berbagai segmen usia.
"Sejauh ini, Muhammad Farhan–Erwin unggul di segmen pemilih berusia 17 hingga 45 tahun. Sedangkan Haru Suandharu–Ridwan Dhani Wirianata relatif dominan pada pemilih di atas usia 50 tahun," jelas Ardha.
Survei tersebut juga memetakan sejumlah permasalahan utama yang perlu menjadi prioritas Walikota dan Wakil Walikota Bandung nanti. Beberapa isu yang dianggap paling mendesak untuk diselesaikan antara lain kemacetan, kebersihan, banjir, dan kepadatan penduduk.
“Selain itu, keberadaan geng motor dan organisasi masyarakat yang dianggap meresahkan juga menjadi perhatian utama bagi warga Kota Bandung dan perlu diselesaikan oleh pemimpin kota mendatang,” tambahnya.
Dengan hasil tersebut, Charta Politika memberikan gambaran mengenai preferensi politik warga Bandung, sekaligus memetakan tantangan yang harus dihadapi oleh calon pemimpin daerah dalam mewujudkan solusi konkret bagi berbagai permasalahan kota.