Sejumlah baliho pasangan calon gubernur dan wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (Rido) dirusak orang tak bertanggung jawab di Jakarta Timur.
Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah Semar mengecam tindakan pengrusakan baliho tersebut. Ia menilai tindakan yang dilakukan bisa menimbulkan gesekan antar pendukung calon di bawah.
"Menyesalkan pengrusakan baliho atau atribut kampanye Rido karena ini menunjukan cara kontestasi politik yang tidak baik dan dapat berdampak pada perpecahan masyarakat untuk itu Rampai Nusantara berharap pembelahan pada kontestasi pilkada di Jakarta tahun 2017 lalu tidak terulang karena masyarakat juga yang akan dirugikan," tegas Semar dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (26/9).
Ia mendorong Pilkada Jakarta dilakukan secara damai dan menghindari tindakan yang bisa menyulut gesekan antar pendukung paslon.
"Menghimbau kepada seluruh pasangan calon beserta pendukungnya untuk mengedepankan pilkada yang damai dan penuh riang gembira," tambahnya.
Lebih lanjut, Semar juga meminta penyelenggara pemilu segera menindaklanjuti temuan pengrusakan baliho pasangan RK-Suswono tersebut dan meminta pendukung paslon Rido menahan diri untuk tidak melakukan tindakan serupa atau kekerasan dalam bentuk apapun.
"Meminta kepada KPUD dan Bawaslu DKJ untuk menindak tegas segala pelanggaran kampanye termasuk pengrusakan atribut karena ini berpotensi pelanggaran pidana pemilu yang dalam hal ini dilindungi oleh undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum," jelas pria yang juga aktivis 98 tersebut.
Semar meyakini tindakan pengrusakan baliho pasangan juga terkait dengan meroketnya elektabilitas Rido yang hingga hari ini masih tidak terkejar oleh paslon lainya.
"Pasangan Rido merupakan pasangan terbaik untuk masyarakat Jakarta sehingga ada upaya dengan segala cara untuk menjatuhkannya antara lain dengan merusak atribut kampanye Rido," pungkasnya.