Berita

BRI saat meraih penghargaan Merdeka Award 2024 Kategori CSR untuk Negeri/Ist

Bisnis

Dukung Pemberdayaan Wanita, BRI Sabet Penghargaan CSR untuk Negeri

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2024 | 13:14 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Bank Rakyat Indonesia (BRI) meraih penghargaan Merdeka Award 2024 Kategori CSR untuk Negeri berkat program BRInita (BRI Bertani di Kota), yang berfokus pada pemberdayaan wanita di perkotaan.

Penghargaan yang diberikan media Merdeka pada Kamis (19/9) di Jakarta ini merupakan apresiasi atas kontribusi BRI dalam berbagai program sosial, termasuk pemberdayaan lingkungan dan masyarakat, seperti program green community, pengolahan sampah, serta pelestarian lingkungan.

Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, menjelaskan bahwa melalui Program BRInita, BRI mengambil peran penting dalam menciptakan ekosistem urban farming yang berkelanjutan, terutama di daerah padat penduduk. 


Saat ini, Program BRInita telah berjalan di 21 lokasi di seluruh Indonesia, dengan mayoritas dikelola oleh kelompok usaha wanita. Program ini ditargetkan pada wilayah padat penduduk dan pemukiman kumuh, di mana para wanita, termasuk anggota kelompok PKK dan Kelompok Wanita Tani, menjadi penggeraknya. 

"Program BRINita tidak hanya membangun sarana fisik saja, melainkan juga terdapat pelatihan berkelanjutan yang diharapkan untuk menjaga kelestarian tanaman dan kelangsungan hidup ekosistem sekitar," kata Catur dalam keterangan yang diterima pada Kamis (26/9).

BRI juga menggandeng tenaga ahli dan instansi terkait dalam memberikan pelatihan urban farming, termasuk pengelolaan hasil pertanian secara ekonomis, seperti penjualan, pengemasan, dan pemasaran. 

“Kegiatan ini diharapkan dapat mereduksi polusi lingkungan, menambah keasrian, serta mengurangi sampah rumah tangga. Di sisi lain, hal ini sekaligus juga menjadi perwujudan kontribusi positif masyarakat bagi keseimbangan lingkungan," sambungnya.

Sejak diluncurkan pada tahun 2022, BRInita telah melaksanakan 49 pelatihan, mencakup budidaya hidroponik, perawatan tanaman hias, pembuatan Eco Enzyme, serta pengendalian hama. 

Program ini melibatkan 615 wanita dan berhasil memproduksi hasil pertanian berupa 348 kg ikan lele dan nila, 3.982 kg pupuk organik cair, 80 kg maggot Black Soldier Fly (BSF), serta 112 jenis tanaman obat keluarga seperti jahe, kencur, dan lengkuas.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya