Berita

Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro dalam Media Gathering APBN 2025: Stabilitas, Inklusivitas, Keberlanjutan di Serang, Banten, Rabu (25/9)/RMOL

Bisnis

Suku Bunga The Fed dan BI Bakal Dipangkas Lagi pada Akhir 2024

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2024 | 10:30 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed dan Bank Indonesia diprediksi akan kembali memangkas suku bunga pada sisa akhir tahun 2024.

Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro memperkirakan suku bunga The Fed akan dipotong pada pertemuan November mendatang.

"Pertemuan The Fed pada November, kemungkinan akan ada pemangkasan lagi. Kalau lihat dari konsensus market, mungkin akan ada pemangkasan 25 basis poin pada November dan 25 basis poin pada Desember 2024," kata Andry dalam Media Gathering APBN 2025: Stabilitas, Inklusivitas, Keberlanjutan di Serang, Banten, Rabu (25/9).

Sehingga total penurunan suku bunga The Fed hingga akhir tahun ini disinyalir menjadi 100 basis points (bps), setelah pemangkasan suku bunga 50 bps pada September ini menjadi 4,75-5,0 persen.

Sementara itu, kata Andry, keputusan yang sama juga akan diambil BI pada pertemuan Rapat Dewan Gubernur (RDG) mendatang sebesar 25 bps pada bulan Oktober 2024.

"BI kemungkinan besar juga akan mengikuti pemangkasan suku bunga acuan The Fed," ujar Andry. 

Menurutnya, pemangkasan suku bunga acuan ini terbuka lebar dengan tingkat inflasi Indonesia yang semakin rendah. 

"Jadi asesmen kami, inflasi tahun ini juga akan berada pada kisaran di bawah 2,5 persen. Tahun depan juga inflasi relatif terkelola kalau kenaikan harga pangan masih bisa di kisaran 3 persen," kata Andry. 

Jika suku bunga The Fed dipangkas hingga 100 bps, maka ruang penurunan suku bunga BI bisa mencapai 50 bps hingga 75 bps pada 2025. Hal ini, kata Andry diyakini akan berdampak kepada penurunan biaya pinjaman bagi dunia usaha dan juga menjadi angin segar bagi pasar obligasi. 

"Kalau suku bunganya turun, benchmark (obligasi acuan) turun, otomatis imbal hasil obligasinya juga akan turun. Ini akan menggairahkan capital market," tuturnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya