Anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, diduga melakukan kampanye saat menghadiri Musrenbang Sukonatar/Istimewa
Sebuah video yang diduga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuwangi tengah berkampanye di kantor pemerintah desa tengah viral di media sosial.
Video berdurasi 44 detik itu memperlihatkan sosok anggota dewan mirip Michael Edy Hariyanto berpidato di podium Pemerintah Desa Sukonatar, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
“.... Harus kolab (kolaborasi) mari bareng. Saya sudah dua kali kesini saya berusaha untuk bekerja keras khususnya Dapil 2. Saya ngopeni 32 desa Dapil 2 itu yang khusus, tapi secara umum saya wakil ketua (dewan) seluruh Banyuwangi. Bukan untuk dapil saja,” ucapnya dalam video yang dikutip
RMOLJatim, Rabu (25/9).
“Tapi karena yang memilih saya dapil 2, saya pasti lebih prioritas dapil 2," imbuhnya, disambut tepuk tangan peserta Musrenbang Sukonatar. “Sehingga saya pastikan kepada Pak Ali (Kades Sukonatar) tadi, saya sudah mengerti saya sudah tahu. Apalagi saya mendukung calon bupati nanti kalau menang, sudah selesai Sukonatar ini, ya.. sungguhan.”
Terpisah, Kades Sukonatar Ali Masroni mengaku dalam acara Musrenbang tersebut mengundang sejumlah pihak. Mulai tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, PKK, jajaran Forkopimka.
Selain itu, juga mengundang anggota dewan Michael Edy Hariyanto; Dinas Pertanian dihadiri oleh utusan Badan Penyuluh Pertanian; Dinas Kesehatan dihadiri utusan dari Puskesmas.
“Alhamdulillah pembangunan Desa Sukonatar ya berjalan sesuai dengan tata cara dan hasil Musrenbang di tahun-tahun yang lalu. Kedua usulan-usulan dari masyarakat termasuk pengadaan pupuk yang mudah,” jelasnya, via telepon seluler.
Sementara perihal kehadiran Michael Edy Hariyanto, Ali Masroni mengakui bila sengaja mengundang secara langsung.
“Anggota dewan kita undang, dari Demokrat,” ungkapnya.
Saat dikonfirmasi, Michael mengaku bahwa dalam pernyataannya saat menghadiri undangan Musrenbang Sukonatar tersebut tidak termasuk kampanye.
"Buktinya kampanye apa? Ciri-ciri dikatakan kampanye apa? Makanya dikatakan kampanye itu 'pilih Bu Ipuk..coblos Bu Ipuk'. Saya hanya mengatakan mendukung Bu Ipuk," jelasnya.