Berita

Antrean kendaraan warga di salah satu SPBU Kota Pagar Alam/RMOLSumsel

Nusantara

BBM dan Gas 3 Kg di Pagar Alam Kembali Langka

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2024 | 00:00 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Masyarakat kota Pagar Alam mengeluh mulai sulit membeli dan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis solar maupun pertalite.

Bahkan, gas subsidi 3 kilogram pun mulai kembali langka.

Pantuan RMOLSumsel di salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), terlihat antrean kendaraan roda 4 maupun roda 2 yang sempat mengular untuk mengisi BBM Pertalite. Begitu juga dengan kendaraan jenis truk tampak menunggu kedatangan tangki pengangkut solar.

Menurut salah seorang petugas SPBU 23.315.19 bernama Anton, antrean kendaraan yang hendak mengisi BBM ini terjadi karena keterlambatan suplai dari depo Pertamina.

"Kalau untuk kuota per hari masih tetap tiga truk tangki, tapi memang sekarang sering datang terlambat sehingga masyarakat banyak yang antre," ujarnya, Rabu (25/9)

Sementara itu para ibu rumah juga mengeluhkan mulai kembali langkanya serta mahalnya harga gas subsidi 3 kilogram yang sudah terasa sejak beberapa pekan belakangan.

"Gas melon sekarang sudah mulai langka dan kalaupun ada di warung harganya sekitar Rp28 ribu per tabung," keluh Sari, salah seorang ibu rumah setempat, Rabu (25/9)

Seorang sumber mengungkapkan kepada RMOLSumsel, penyebab kelangkaan solar subsidi karena para pengepul gelap memasoknya untuk kendaraan yang sedang banyak melaksanakan proyek-proyek pembangunan dengan kesepakatan diberikan keuntungan Rp2.000 per liter.

"Biasa kalau sedang banyak proyek di Pagar Alam pasti solar jadi langka karena oknum pengepul di sini sudah kerjasama untuk mengisi dan mengirim solar ke kendaraan-kendaraan proyek tersebut," sebut dia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya