Berita

Tiongkok memamerkan beberapa ICBM terbarunya pada perayaan 70 tahun berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 2019/Reuters

Dunia

Tiongkok Luncurkan Rudal ICBM ke Pasifik

RABU, 25 SEPTEMBER 2024 | 15:57 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Perdana dalam beberapa dekade, Tiongkok melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) ke Samudera Pasifik pada Rabu (25/9).

Kementerian Pertahanan Tiongkok mengumumkan keberhasilan pihaknya meluncurkan rudal ICBM yang membawa hulu ledak tiruan ke laut pasifik.

"Pasukan Roket militer China meluncurkan ICBM yang membawa hulu ledak tiruan ke laut lepas di Samudra Pasifik pada pukul 08.44 pada tanggal 25 September, dan rudal tersebut jatuh ke wilayah laut yang diperkirakan," bunyi laporan tersebut, seperti dimuat AFP.

Pihak Kementerian Pertahanan Tiongkok menyebut uji coba itu rutin dilakukan dan dijamin keamanannya karena menggunakan hulu ledak tiruan.

"Itu sejalan dengan hukum internasional dan praktik internasional dan tidak ditujukan terhadap negara atau target mana pun," katanya.

Peneliti Senior Stanton di Carnegie Endowment for International Peace,  Ankit Panda menilai uji coba ICBM di Samudera Pasifik merupakan aktivitas yang cukup langka bagi Tiongkok. Pasalnya negara itu selalu melakukan uji coba di wilayah udaranya sendiri.

"Ini sangat tidak biasa dan mungkin pertama kalinya dalam beberapa dekade kita melihat uji coba seperti ini," ujarnya.

Menurut Panda, dengan lingkup latihan yang lebih luas menunjukkan bahwa kemungkinan China sedang memodernisasi senjata nuklirnya.

Oktober lalu, Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengatakan Tiongkok tengah mengembangkan persenjataan nuklirnya lebih cepat daripada yang diantisipasi Washington.

"Tiongkok memiliki lebih dari 500 hulu ledak nuklir operasional hingga Mei 2023 dan kemungkinan akan memiliki lebih dari 1.000 pada tahun 2030," bunyi laporan tersebut.

November lalu, Tiongkok dan AS  mengadakan pembicaraan langka tentang pengendalian senjata nuklir, bagian dari upaya untuk meredakan ketidakpercayaan menjelang pertemuan puncak antara pemimpin Joe Biden dan Xi Jinping.

Namun pada bulan Juli, Beijing mengatakan telah menangguhkan negosiasi dengan Amerika Serikat mengenai nonproliferasi nuklir dan pengendalian senjata sebagai tanggapan atas penjualan senjata Washington ke Taiwan.

Dalam laporan tahunan, Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) mencantumkan Tiongkok sebagai negara dengan persediaan hulu ledak nuklir terbesar ketiga di dunia, setelah Rusia dan Amerika Serikat.

Tahun ini, Beijing mengumumkan akan meningkatkan anggaran pertahanannya sebesar 7,2 persen, menjadikan negara itu dengan dana militer terbesar kedua di dunia.

Peningkatan tersebut terjadi karena Tiongkok semakin bermusuhan dengan Amerika Serikat dan mitra regionalnya dari Laut Cina Selatan hingga Taiwan.

Bulan ini, pejabat militer senior dari Tiongkok dan Amerika Serikat mengadakan pembicaraan mendalam sebagai bagian dari upaya kedua negara untuk menghindari ketegangan yang lebih luas yang meningkat menjadi konflik.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya