Berita

Menteri Luar Negeri Lebanon, Abdallah Bou Habib/Net

Dunia

Menlu Lebanon Kritisi Pidato Biden Soal Serangan Israel

RABU, 25 SEPTEMBER 2024 | 13:38 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib menyuarakan kekecewaannya terhadap pidato Presiden Amerika Serikat Joe biden yang disampaikan dalam sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York pada Selasa (24/9).

Menurut Habib, pernyataan Biden tentang tentang krisis di perbatasan Lebanon-Israel tidak tegas dan kurang menjanjikan. Dia berharap Washington dapat turun tangan menghentikan tindakan Israel.

"Itu tidak kuat. Tidak menjanjikan dan tidak akan menyelesaikan masalah ini. Saya masih berharap. Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang benar-benar dapat membuat perbedaan di Timur Tengah dan terkait dengan Lebanon," tegasnya, seperti dimuat Reuters.

Dalam pidatonya, Biden berusaha meredakan ketegangan, dengan mengatakan perang skala penuh tidak menguntungkan siapa pun. Ia memberi tahu Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 orang bahwa solusi diplomatik masih memungkinkan.

Hizbullah sebenarnya ingin menghindari perang habis-habisan dan mereka akan berhenti menyerang hanya jika Israel juga menghentikan perang di Jalur Gaza.

Sayangnya, upaya gencatan senjata di Gaza menemui jalan buntu setelah berbulan-bulan perundingan yang dimediasi oleh Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat.

Upaya AS untuk menghentikan konflik habis-habisan antara Hizbullah dan Israel dipimpin oleh utusan khusus, Amos Hochstein.

Hochstein dan diplomat Prancis berupaya menjadi penengah kesepakatan yang mengharuskan Hizbullah mundur dari perbatasan utara Israel, menciptakan zona penyangga tempat tentara Lebanon akan dikerahkan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya