Berita

Inisiator Gerakan Nuraini Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid/Ist

Politik

Habib Syakur Minta Publik Kawal Pemilihan Paket Pimpinan DPD

RABU, 25 SEPTEMBER 2024 | 11:19 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pemilihan pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) melalui sistem paket, diharapkan tidak diintervensi oleh partai politik maupun pemerintah, sehingga publik didorong untuk turut mengawasi prosesnya. 

Inisiator Gerakan Nuraini Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid, menyampaikan hal tersebut sebagai respons atas beredarnya foto pertemuan sejumlah senator, yang diduga mengincar kursi pimpinan dengan melakukan lobi-lobi pada pihak-pihak tertentu, pada Rabu (25/9).

"Diingatkan (kepada partai politik dan pemerintah tidak ikut campur dalam menentukan pemilihan paket pimpinan DPD. Untuk itu publik harus ikut mengawasi dan mengawal," ujar Habib Syakur dalam keterangan tertulisnya. 


Dia memandang, apabila nama-nama calon pimpinan DPD RI yang masuk daftar paket merupakan titipan pihak-pihak tertentu, maka amanat UU terhadap lembaga ini yakni memperjuangkan pembangunan daerah dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, akan sulit direalisasikan. 

Ulama asal Malang Raya tersebut mengingatkan pemerintahan maupun elite-elite politik memberikan kebebasan bagi para anggota DPD terpilih, dalam menentukan siapa pimpinan DPD yang memiliki track record yang berintegritas, dan mengutamakan kebersamaan serta memperjuangkan aspirasi masyarakat daerah.

“Saya mengajak segenap elemen bangsa untuk menjaga independensi DPD RI, agar semakin lebih baik lagi menjadi wadah aspirasi rakyat dari berbagai daerah," tuturnya.

Lebih lanjut, Habib Syakur menilai seharusnya pemerintah dan partai politik tidak memaksakan kehendak dalam proses pemilihan pimpinan DPD RI, sehingga Lembaga MPR, DPR dan DPD RI harus benar-benar menjadi lembaga yang mengutamakan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

"Pemilihan ketua lembaga-lembaga negara harus objektif, jujur dan adil dengan terpilihnya anak-anak bangsa yang terbaik untuk memajukan kesejahteraan dan menjaga keutuhan bangsa," tegasnya.

"Pemilihan pimpinan DPD menjadi ujian pertama bagi siapapun yang memiliki kekuasaan untuk tidak melakukan intervensi dalam proses pemilihan lembaga negara," demikian Habib Syakur menambahkan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya