Pemilik sumur dan warga saat menyalakan api dari pipa sumur bor yang mengeluarkan gas, Selasa (24/9)/RMOLSumsel

Nusantara

Sumur Bor Semburkan Air Bercampur Gas Bikin Panik Warga

RABU, 25 SEPTEMBER 2024 | 05:19 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

rmol.idWarga Desa Lubuk Batang Baru, Dusun 5, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU, dibuat panik oleh semburan gas yang keluar dari lubang galian sumur bor salah satu warga.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu kemarin (21/9), saat warga bernama Arif Mustofa (33), membuat sumur untuk keperluan usaha isi ulang air galon miliknya.

Ditemui RMOLSumsel di kediamannya, Selasa (24/9), Arif menunjukkan sumur bor yang berada persis di belakang rumahnya. Tampak sebatang pipa dengan tinggi sekitar 1 meter, tertancap di lubang sumur bor dan ditutupi dengan kain agar gasnya tidak menguap keluar.

Lantas, Arif membuka kain penutup tersebut dan menyalakan korek untuk membuktikan jika sumur bor tersebut terdapat gas alam. Setelah api menyala, Arif kemudian mengambil kertas didekatkan ke api yang keluar dari pipa, hingga kertas tersebut terbakar.

Arif menjelaskan, 3 hari lalu ia dan 4 tukang bekerja mengebor sumur di samping rumahnya tersebut untuk keperluan usaha isi ulang air galon.

“Nah, begitu di kedalaman sekitar 66 meter, kami memasang pipa atau kesing sekitar 36 meter untuk menyedot airnya. Tiba-tiba dari dalam lubang ada suara seperti air mendidih, kami kira ada yang rusak. Lalu kami pasang baru dan mulai menyedot, tapi airnya tekor. Karena penasaran, di ujung pipa kami bakar pakai korek dan keluar api,” jelasnya.

Akibat kejadian itu, lanjut Arif, dirinya bersama tukang dan beberapa warga sempat panik dan lari dari lokasi sumur karena takut terjadi hal yang tak diinginkan.

Arif selanjutnya berinisiatif melapor ke Kepala Desa setempat dan diteruskan ke pihak Kecamatan Lubuk Batang.

“Malam itu, apinya menyala sekitar satu jam lebih. Setelah tahu kalau itu ada gasnya, kami disarankan untuk menutup sementara lubang pipa pakai kain basah,” ujarnya.

Menurut Arif, tekanan gas yang keluar akan lebih besar pada saat air dari dalam sumur bor disedot. Oleh karena itu, dia belum bisa melakukan apa-apa sebelum ada kepastian dari pihak pemerintah yang berwenang menangani masalah gas alam.

“Pak kades dan pihak kecamatan kemarin sudah datang mengecek ke sini. Katanya mau dilaporkan ke Pemda. Saya tidak tahu mau diapakan, masih menunggu kepastian dari pihak yang berwenang, apakah bisa digunakan sumurnya atau tidak. Kalau tidak bisa digunakan, saya mau ngebor atau buat sumur gali di lokasi lain dekat rumah,” paparnya.

Dia mengungkapkan, saat ini air di dalam sumur bor masih ada namun tidak bisa disedot karena tekanan gas akan semakin besar keluar hingga membuat air menyembur setinggi 2 meter.

“Jadi saya takut nyedotnya. Selain itu, saya takut airnya tidak layak konsumsi. Intinya, saya menunggu kepastian dulu dari pihak pemerintah,” tandasnya.

Terpisah, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumsel dalam hal ini Kantor Cabang Dinas ESDM OKU, ketika dimintai keterangan terkait temuan gas alam ini, tidak ada satupun pegawai yang bisa memberikan keterangan.

“Maaf Kepala Cabang sedang di Palembang. Kami di sini tidak berkompeten untuk memberikan keterangan, nanti takut salah,” kata salah seorang pegawai di Kantor Cabang ESDM OKU. rmol.id

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Emak-emak Antarkan Tahanan "Jokowi dan Iriana" ke KPK

Rabu, 26 Februari 2025 | 16:17

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

UPDATE

KSAL Beberkan Kondisi Keamanan Maritim Indo-Pasifik di Forum Internasional

Minggu, 09 Maret 2025 | 05:35

Oplos Theory

Minggu, 09 Maret 2025 | 05:05

Kasus Kerusakan Lingkungan oleh Freeport Harus Diungkap Lagi

Minggu, 09 Maret 2025 | 04:45

Telkom Berikan Solusi Teknologi Tingkatkan Layanan Rumah Sakit

Minggu, 09 Maret 2025 | 04:15

PHK dan Kepemilikan Saham Pekerja

Minggu, 09 Maret 2025 | 03:57

Rocky Gerung: Prabowo Ada di Suasana Penuh Ketidakpastian

Minggu, 09 Maret 2025 | 03:33

Fokus ke Sukuk, BPKH Hindari Investasi Berisiko

Minggu, 09 Maret 2025 | 03:09

Arief Poyuono: Pemerintahan Prabowo Tidak Mungkin Digulingkan

Minggu, 09 Maret 2025 | 02:52

Kinerja Kejagung Usut Korupsi BBM Oplosan Menuai Kritik

Minggu, 09 Maret 2025 | 02:30

PSN N219 Amfibi Penuhi Kebutuhan Negara Kepulauan

Minggu, 09 Maret 2025 | 02:16

Selengkapnya