Berita

Australia - Indonesia Kolaborasi Pendidikan Bidang Transisi Energi Hijau/Kedubes Australia

Bisnis

Australia - Indonesia Kolaborasi Pendidikan Bidang Transisi Energi Hijau

SELASA, 24 SEPTEMBER 2024 | 15:32 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dua puluh satu lembaga pendidikan dan pelatihan Australia berada di Jakarta pada tanggal 23-24 September untuk berpartisipasi dalam Australia-Southeast Asia Business Exchange (A-SEABX), mempertunjukkan kemampuan keterampilan ramah lingkungan dan berkolaborasi dengan Indonesia dalam menciptakan tenaga kerja yang siap menghadapi masa depan.

“Australia dan Indonesia memiliki hubungan pendidikan yang kuat dan berkelanjutan. Kolaborasi di bidang pendidikan mendukung hubungan bilateral kita dan memperkaya kedua negara,” kata Profesor Jennifer Westacott AO, Business Champion Australia untuk Indonesia, yang memimpin delegasi tersebut, dalam keterangannya yang dikutip Selasa (24/9). 
 

Profesor Westacott mengatakan, seperti halnya Australia, Indonesia membutuhkan tenaga kerja yang semakin terampil untuk beralih ke solusi energi bersih dan mencapai emisi nol pada tahun 2060. 

"Adalah tanggung jawab kita untuk secara kolektif meningkatkan keterampilan masyarakat kita dan saya di sini untuk mendorong lembaga-lembaga pendidikan Australia untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan lembaga-lembaga di Indonesia untuk mendukung agenda penting di era kita ini,” tambah Profesor Westacott.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM, mengatakan, Australia dan Indonesia bekerja sama untuk mencapai nol emisi karbon. 

"Pendidikan dan pelatihan akan menjadi bagian penting dari kerja sama ini, dan saya senang melihat minat yang begitu besar dalam misi pertukaran bisnis ini,” ujar Dubes. 

Selama pertukaran bisnis ini, tiga Nota Kesepahaman antara universitas-universitas Australia dan lembaga-lembaga di Indonesia akan ditandatangani, yaitu Central Queensland University dan Bisa Ruang Nuswantara (BIRU), University of Queensland dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero, serta Western Sydney University dan Junior Chamber International.

 A-SEABX adalah program unggulan Pemerintah Australia untuk mengembangkan perdagangan dua arah antara Australia dan Asia Tenggara melalui misi bisnis sektoral dan inisiatif lainnya. Pertukaran bisnis ini menyediakan sebuah platform untuk meningkatkan kesadaran akan peluang bisnis dan investasi, keterlibatan langsung dengan perwakilan pemerintah dan industri, serta mencocokan bisnis yang ditargetkan.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya