Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry Ch Bangun/Ist
Insan pers harus memiliki wawasan kebangsaan dan tidak bekerja dalam ruang hampa. Ini penting mengingat seorang wartawan berperan penting dalam memperkuat nilai-nilai nasionalisme dan menjaga persatuan.
Demikian antara lain disampaikan Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry Ch Bangun saat memberikan materi di Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) di Hotel Grand Inna Medan, Senin (23/9).
Hendry menegaskan, wartawan memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kualitas informasi yang disuguhkan kepada pembaca.
"Pers yang berwawasan kebangsaan harus memegang semangat nasionalisme. Wartawan tidak boleh bekerja tanpa konteks. Setiap berita harus didukung informasi yang akurat dan seimbang," ujar Hendry.
Hendry juga mengingatkan, berita harus berdasarkan fakta yang terkonfirmasi. Informasi dari pihak tertentu tidak bisa langsung dianggap sebagai berita tanpa pengecekan lebih lanjut.
"Wartawan harus berhati-hati, menghindari opini yang menghakimi dan menggambarkan fakta secara jernih tanpa tuduhan tanpa dasar," tegasnya.
Atas dasar itu, integritas dalam jurnalisme sangat penting, di mana wartawan harus fokus pada penyajian fakta dan membiarkan pembaca menarik kesimpulan.
Hendry juga menyoroti tantangan yang dihadapi wartawan di era digital dan
post-truth. Teknologi seringkali memanipulasi informasi, membuat masyarakat menerima berita yang telah diatur oleh algoritma.
"Wartawan masa kini harus
multiplatform, mampu bekerja di berbagai media baik cetak maupun digital. Mereka harus profesional dan kritis dalam menganalisis informasi dari berbagai sumber," tandas Hendry.