Berita

Manajer Kampanye Pesisir dan Laut dari Eksekutif Nasional Walhi, Parid Ridwanuddin/Rep

Politik

Jokowi Wariskan Bom Waktu Buat Prabowo soal Ekspor Pasir

SELASA, 24 SEPTEMBER 2024 | 11:40 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kebijakan ekspor pasir laut yang dikeluarkan Pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi memiliki dampak negatif pada berbagai aspek. 

Hal ini diungkap Manajer Kampanye Pesisir dan Laut dari Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Parid Ridwanuddin dalam diskusi publik evaluasi kebijakan Jokowi: Satu Dekade Memunggungi Lautan, yang disiarkan melalui Zoom Meeting, Selasa (24/9).

Menurutnya, kebijakan ini menyebabkan berkurangnya luas pulau, ancaman cuaca ekstrem, dan potensi tenggelamnya kota-kota pesisir.


Parid menegaskan bahwa peningkatan suhu laut dapat memaksa ikan berpindah dari wilayah tropis, yang akan berdampak langsung pada pendapatan nelayan tradisional. 

"Jokowi telah menghancurkan lautan dan mewariskan bom waktu kepada pemerintahan Prabowo-Gibran," tegasnya.

Parid mengingatkan bahwa fokus pada keuntungan jangka pendek hanya akan merugikan masyarakat pesisir. Regulasi seperti Perppu Cipta Kerja dianggap menjajah keadilan iklim bagi masyarakat tersebut.

Walhi pun mendorong Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk fokus terhadap isu-isu agraria dan pulau-pulau kecil saat menjabat. 

Jangan seperti Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 yang tenyata tidak prioritaskan keselamatan lingkungan hidup dan keadilan iklim.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga keindahan pulau-pulau kecil dan keberlangsungan ekosistem laut. Tanpa perhatian yang serius, keindahan ini hanya akan menjadi kenangan.

"Kalau kita tidak menyuarakan ini, teman-teman yang suka menyelam akan kehilangan keindahan pulau-pulau kecil, nanti mungkin hanya tinggal menjadi cerita-cerita bahwa dulu disini begini dan seterusnya," tandasnya.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya