Berita

Jurubicara Kementerian Luar Negeri, Roy Rolliansyah Soemirat/RMOL

Dunia

Kemlu Ungkap Kondisi Diplomat RI Usai Serangan Bom di Pakistan

SELASA, 24 SEPTEMBER 2024 | 10:06 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Serangan terhadap konvoi kendaraan sejumlah diplomat asing di Pakistan pada akhir pekan lalu telah dikonfirmasi kebenarannya oleh Kementerian Luar Negeri RI.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Roy Rolliansyah Soemirat dalam sebuah pernyataan yang diterima redaksi pada Selasa (24/9) mengatakan bahwa serangan bom rakitan itu menargetkan kendaraan polisi yang tengah mengawal konvoi diplomat menuju Swat Valley, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

Dikatakan bahwa para diplomat berencana menghadiri kegiatan Islamabad Chamber of Commerce and Industry (ICCI), tetapi perjalanan mereka terhenti karena adanya serangan bom di jalan menuju Malam Jabba.

"Telah terjadi serangan terhadap iringan korps diplomatik yang akan mengikuti kegiatan Islamabad Chamber of Commerce and Industry (ICCI) pada tanggal 22 September 2023 di Swat Valley, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa," ungkapnya.

Jubir Kemlu juga mengonfirmasi bahwa seorang polisi tewas dan tiga personel lainnya terluka. Tetapi rombongan diplomat termasuk  Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Islamabad di antaranya berhasil selamat.

"KUAI KBRI Islamabad dan seluruh rombongan korps diplomatik dalam keadaan aman dan telah kembali ke Islamabad dengan selamat," kata Jubir.

Dijelaskan Roy, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan aparat pemerintah pakistan guna pastikan keamanan dan keselamatan seluruh WNI di Pakistan yang saat ini jumlahnya mencapai 1.200 orang.

Menurut informasi dari KBRI Islamabad, saat ini banyak gambar-gambar tidak akurat terkait insiden ini yang tersebar di berbagai media internasional. Jubir mengimbau WNI di Pakistan lebih hati-hati dan cermat dalam menerima informasi tersebut.

"Untuk itu, masyarakat dihimbau juga untuk terus memantau pemberitaan secara terukur dan bertanggung jawab," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya