Berita

Kebersamaan Presiden terpilih Prabowo Subianto bersama Presiden Joko Widodo/Ist

Politik

Kebijakan Ekspor Pasir Laut Bisa Picu Perselisihan Jokowi-Prabowo

SENIN, 23 SEPTEMBER 2024 | 17:02 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kembali membuka keran ekspor pasir laut di akhir masa jabatannya mengundang pro dan kontra.

Menurut pengamat politik Rocky Gerung, keputusan tersebut seolah-olah menanamkan "bom waktu" ke Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Atau ingin menunjukkan dia (Jokowi) masih punya kemampuan untuk mengendalikan kebijakan di kemudian hari," kata Rocky seperti dikutip redaksi melalui kanal YouTube miliknya, Senin (23/9).

Partai besutan Prabowo, Gerindra, lalu mengusulkan penundaan aturan tersebut dan meminta agar kebijakan ini diserahkan untuk dibahas oleh kabinet mendatang.

Rocky yang juga akademisi dan dosen filsafat menganggap sikap ini sebagai bentuk teguran halus Prabowo kepada Jokowi. 

Ia menegaskan bahwa secara etika, presiden yang akan lengser seharusnya tidak lagi membuat kebijakan yang memiliki implikasi besar, terutama terkait anggaran, dalam beberapa bulan terakhir jabatannya.

"Yang jelas Pak Jokowi tidak punya etika publik karena dia mau intervensi yang seharusnya dia sodorkan atau percayakan kepada kabinet yang akan datang," tegas Rocky Gerung.

Dia juga menilai bahwa keputusan Jokowi membuka keran ekspor pasir laut melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 20 dan 21 Tahun 2024 berpotensi menimbulkan gesekan politik dengan Prabowo.

"Kemungkinan-kemungkinan bahwa ini akan menjadi penanda baru perselisihan politik antara Jokowi dengan Prabowo, bukan perselisihan personal ya, ini akan dinilai oleh publik," tandas Rocky Gerung.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya