Anies Baswedan saat menjadi narasumber dalam diskusi yang digelar di Sophia University, Jepang/Ist
Keterlibatan anak muda dalam dunia politik dan pemerintahan sangatlah penting. Generasi muda harus mengambil peran penting dalam pengambilan keputusan di berbagai tingkatan, baik di Indonesia maupun dunia.
Pesan ini disampaikan tokoh nasional, Anies Baswedan, saat menjadi narasumber dalam diskusi yang digelar di Sophia University, Jepang.
Gubernur Jakarta periode 2017-2022, menyampaikan lima alasan utama mengapa generasi muda harus mengambil peran aktif dalam politik.
"Mengapa penting bagi anak-anak muda untuk terlibat aktif dalam politik? Pertama, keterwakilan," kata Anies seperti dikutip redaksi melalui akun Instagram miliknya, Minggu (22/10).
Anak muda merupakan kelompok dengan jumlah dan proporsi yang besar dalam populasi. Oleh karena itu, keterwakilan mereka dalam pengambilan keputusan sangat penting.
"Apa anak muda rela pengambilan keputusan di segala tingkat di negara ini tak mempertimbangkan suara dan aspirasi anak muda?" tanya Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menyoroti peran anak muda dalam membawa perspektif dan inovasi baru. Menurutnya, masalah-masalah yang ada di Indonesia tidak akan selesai dengan solusi lama.
"Bangsa ini akan dapat manfaat saat anak muda membawa pemikiran baru ke dalam politik dan pemerintahan. Tentu meritokrasi tetap jadi prasyaratnya, jelasnya.
Selain itu, Anies menegaskan bahwa keberlanjutan demokrasi sangat bergantung pada partisipasi generasi muda. Keterlibatan sejak dini dapat mendorong anak muda menjadi partisipan aktif sepanjang hidupnya.
Keunggulan anak muda dalam teknologi juga mendapat perhatian khusus dari Anies. Ia menilai anak muda sebagai jembatan untuk memperluas partisipasi demokrasi dengan memanfaatkan teknologi digital.
Terakhir, eks Rektor Universitas Paramadina itu mengapresiasi keterhubungan global yang dimiliki oleh generasi muda saat ini. Menurutnya, wawasan global yang dimiliki oleh pemuda dapat membantu Indonesia dalam menyelesaikan masalah-masalah besar dunia seperti krisis iklim dan ketimpangan ekonomi.
"Keterhubungan ini jadi modal penting untuk menyelesaikan masalah-masalah global seperti krisis iklim, hak asasi, dan ketimpangan ekonomi," tandasnya.