Berita

Insiden di Sembulang, Kecamatan Galang, Batam, Kepulauan Riau/Ist

Nusantara

3 Karyawan PT MEG Luka-luka Diserang Warga Rempang, Ini Kronologisnya

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2024 | 12:10 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Tercatat tiga karyawan PT Makmur Elok Graha (MEG) mengalami luka-luka akibat konflik dengan warga Rempang, Pulau Batam, Kepulauan Riau, pada Rabu (18/9). 

Direktur Utama PT MEG Nuraini Setiawati mengatakan,  ada sekitar puluhan warga yang mendatangi lahan yang sudah diserahkan BP Batam kepada perusahaan yang dipimpinnya. Karyawan PT MEG lalu berupaya mempertahankan lahan.

Tiga karyawan PT MEG yang menjadi korban penyerangan adalah Hardin yang mengalami luka dalam dan retak rahangnya.


Berikutnya Afrizal yang mengalami luka di bawah mata yang menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Sementara Franklin mengalami luka di kepala. 

"Ketiganya dirawat di rumah sakit selama tiga hari," kata Nuraini dalam keterangannya yang dikutip Minggu (22/9).

Dari foto yang diterima, terdapat luka terbuka di bagian kepala Franklin akibat benturan benda keras. Begitu juga Afrizal, matanya memar sampai terlihat luka menganga.

Nuraini menjelaskan, PT MEG diberikan mandat untuk melaksanakan pengembangan dan pegelolaan Kawasan Rempang. 

PT MEG selaku pihak yang ditunjuk BP Batam dan Pemko Batam mengadakan pendekatan kepada warga, yang mana sebagian di antara warga bersedia menyerahkan lahannya.

"Sebagian lahan yang telah diserahkan oleh warga tersebut kemudian atas permintaan BP Batam dijaga PT MEG yang kemudian diberdayakan PT MEG untuk ketahanan pangan selama lahan belum digunakan untuk proyek pengembangan Kawasan Rempang," kata Nuraini.

Namun tiba-tiba pada Rabu (18/9) sekitar pukul 11.00 WIB, pihak PT MEG dan dua warga setempat yang sedang  bercocok tanam, didatangi 20 orang yang berasal dari Sembulang Camping di bawah pimpinan Bakir. 

Nuraini mengatakan, mereka meminta pihak PT MEG untuk meninggalkan lokasi, namun langsung ditolak.

Nuraini mengatakan, warga terus datang memprovokasi dan mengusir pihak PT MEG. Situasi pun menjadi semakin  memanas.

Sementara warga terus berdatangan hingga lebih dari 50 orang dan beberapa di antaranya mulai anarkistis dan membawa kayu.

"Dalam situasi yang demikian, karena sudah mengancam keselamatan diri, maka dengan terpaksa pihak PT MEG membela diri sehingga mengakibat warga yang melakukan tindak kekerasan terkena pukulan," kata Nuraini.

Nuraini menegaskan pihak PT MEG sama sekali tidak melakukan tindakan apa pun terhadap Siti Hawa yang diketahui kemudian mengalami cedera.

Tindak kekerasan oleh warga tersebut akhirnya dapat dihentikan setelah Kapolsek Galang dan rombongan datang untuk mengamankan situasi.

"Kapolsek kemudian memediasi warga dan pihak PT MEG, tetapi warga meminta agar lahan yang telah diserahkan penggarap sebelumnya kepada PT MEG untuk dikosongkan," pungkas Nuraini.



Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya