Berita

Iluastrasi/Net

Dunia

Baterai Walkie-talkie Hizbullah Berisi Bahan Peledak PETN

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2024 | 10:40 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sumber-sumber Lebanon menyebut ledakan alat komunikasi walkie-talkie milik pejuang Hizbullah bersumber dari baterai yang telah disusupi senyawa mudah meledak yang dikenal sebagai PETN (Pentaeritritol tetranitrat).

Dikatakan bahwa kehadiran PETN di baterai walkie-talkie Hizbullah tidak terdeteksi karena disembunyikan di dalam baterai perangkat tersebut.

"Cara bahan peledak tersebut diintegrasikan ke dalam kemasan baterai membuatnya sangat sulit dideteksi," ungkap sumber tersebut, seperti dimuat Middle East Monitor pada Minggu (22/9).


Ratusan walkie-talkie Hizbullah meledak pada Rabu (18/9), sehari setelah setelah 5.000 pager meledak di seluruh wilayah kekuasaan kelompok tersebut di Lebanon.

Gambar walkie-talkie yang meledak menunjukkan label bertuliskan "ICOM" dan "buatan Jepang".

Perusahaan ICOM mengatakan telah menghentikan produksi satu dekade lalu dari model radio yang diidentifikasi dalam serangan tersebut, dan sebagian besar yang masih dijual adalah palsu.

Manajer Umum divisi keamanan dan perdagangan ICOM, Yoshiki Enomoto curiga bahwa walkie-talkie yang dimodifikasi dengan bom itu merupakan produk mereka yang lebih lama.

"Akan sulit untuk memasukkan alat peledak ke dalam kompartemen utama walkie-talkie karena perangkat elektroniknya dikemas rapat, jadi kemungkinan besar alat itu berada di dalam paket baterai yang dapat dilepas," paparnya.

Sebuah sumber keamanan Lebanon sebelumnya mengatakan bahwa pager telah ditanamkan dengan bahan peledak yang sulit dideteksi.

Dikatakan bahwa hingga tiga gram bahan peledak telah disembunyikan di pager baru yang tampaknya baru diterima Hizbullah beberapa bulan sebelum ledakan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya