Berita

Pakar telematika Roy Suryo/Repro

Politik

Kecanduan Pornografi Fufufafa Berakibat Fatal untuk Indonesia

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2024 | 10:10 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Kecanduan pornografi seperti yang dialami pemilik akun Kaskus Fufufafa dapat memberikan dampak buruk terhadap kesehatan fisik, mental dan sosial

"Terutama jika dilakukan berlebihan," kata pakar telematika Roy Suryo kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Minggu (22/9).

Roy Suryo mengatakan, dalam sebuah penelitian, bahwa seseorang yang sering menonton pornografi memiliki resiko terjadinya atrofi atau penciutan atau pengecilan otak depan. 

Dimana nantinya kondisi ini dapat memicu timbulnya keadaan yang disebut dengan frontal lobe syndrome yang menimbulkan keluhan berupa perubahan sikap misalnya terjadi perilaku impulsif, perilaku kompulsif, mood swing, sulit berkonsentrasi dan menjadi sulit ketika akan mengambil keputusan.

"Kesimpulannya, kerusakan pada sel-sel saraf di otak ini biasanya bersifat permanen dan akan sulit untuk pulih kembali seperti awal," kata Roy Suryo.

Begitu pun dengan atrofi atau pengecilan atau penciutan pada otak tentu tidak dapat kembali dengan normal dan dapat menimbulkan kelaianan yang permanen. 

"Jika keluhan tersebut terjadi maka perlu psikiater atau dokter ahli jiwa untuk penanganan lebih lanjut. Karena kecanduan pornografi seperti yang dialami oleh Fufufafa ini memang banyak memberikan dampak buruk bagi Indonesia di masa depan," kata Roy Suryo.

Sebelumnya Roy Suryo mengungkapkan bahwa tak cuma menuliskan sekitar 5 ribu postingan yang sarat hujatan dan caci maki kepada tokoh-tokoh bangsa ini, akun Kaskus Fufufafa terungkap rajin mengakses situs porno lokal maupun mancanegara.

Dari penelusurannya, Roy Suryo mencatat, akun Fufufafa yang diduga milik putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka itu mengakses 23 situs porno lokal maupun mancanegara selama rentang waktu 2014 hingga 2020.





Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya