Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Perkuat Sektor Manufaktur Baterai, Amerika Siapkan Anggaran 3 Miliar Dolar AS

SABTU, 21 SEPTEMBER 2024 | 14:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Departemen Energi Amerika Serikat (DOE) telah menganggarkan dana 3 miliar dolar AS untuk 25 proyek sektor manufaktur baterai di 14 negara bagian.

Dalam pernyataannya pada Jumat (20/9), departemen mengatakan anggaran tersebut digunakan ujtuk mendanai mineral penting olahan tingkat baterai, komponen, produksi baterai, dan daur ulang, dan akan menghasilkan total investasi sebesar 16 miliar dolar AS untuk proyek tersebut dan mendukung 12.000 pekerjaan produksi dan konstruksi.

Dikutip dari Reuters, Sabtu (21/9), perusahaan yang termasuk pemerima dana adalah Albemarle yang akan menerima 67 juta dolar AS untuk sebuah proyek di North Carolina untuk memproduksi bahan anoda dalam jumlah komersial untuk baterai lithium-ion generasi berikutnya.


Sementara Honeywell akan menerima 126,6 juta dolar AS untuk membangun fasilitas berskala komersial di Louisiana guna memproduksi garam elektrolit utama yang dibutuhkan untuk baterai litium.

Proyek lainnya, Dow akan menerima 100 juta dolar AS untuk memproduksi pelarut karbonat bermutu baterai untuk elektrolit baterai lithium-ion, sementara Clarios Circular Solutions, yang bermitra dengan SK ON dan Cosmo Chemical akan menerima 150 juta dolar AS untuk proyek di Carolina Selatan untuk mendaur ulang bahan sisa produksi baterai lithium-ion dari SK ON, unit baterai SK Innovation.

Penghargaan senilai 225 juta dolar AS akan diberikan kepada SWA Lithium, yang dimiliki bersama oleh Standard Lithium untuk produksi litium karbonat. DOE juga berencana untuk memberikan 225 juta dolar AS kepada TerraVolta Resources untuk memproduksi litium dari air garam menggunakan DLE.

Revex Technologies, sebuah kemitraan yang didirikan bersama oleh Lundin Mining akan menerima 145 juta dolar AS untuk tiga fasilitas Michigan.

DOE juga berencana memberikan 166 juta dolar AS kepada South32 Hermosa di Patagonia, Arizona untuk penambangan mangan sulfat monohidrat (HPMSM) dengan kemurnian tinggi untuk kimia baterai kendaraan listrik. Saat ini lebih dari 96 persen HPMSM dibuat di Cina.

Proyek-proyek tersebut diharapkan dapat meningkatkan produksi baterai canggih dan material baterai dalam negeri serta mengikuti penerapan aturan kredit pajak kendaraan listrik AS untuk mengalihkan produksi baterai dan mineral penting dari China.

"Keamanan mineral sangat penting bagi keamanan iklim," kata penasihat iklim Gedung Putih Ali Zaidi.

"Hal ini mempersiapkan kita untuk memimpin teknologi baterai generasi berikutnya - dari yang solid state hingga kimia baru lainnya," ujarnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya