Berita

Situs utama CERN di Meyrin, Swiss, menghadap ke perbatasan Prancis/Wikipedia

Dunia

Swiss Usir Ratusan Peneliti Rusia

SABTU, 21 SEPTEMBER 2024 | 10:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ratusan peneliti Rusia yang bekerja di laboratorium fisika partikel CERN di Swiss harus angkat kaki dari negara  itu akhir tahun ini.

Menurut laporan Jurnal Nature, Organisasi Riset Nuklir Eropa (CERN) berencana mengakhiri perjanjian kerja samanya dengan Rusia pada tanggal 1 Desember, melarang semua ilmuwan yang berafiliasi dengan negara tersebut memasuki tempat kerjanya. 
Laporan menyebutkan para ilmuwan tersebut juga akan dicabut izin tinggalnya di Prancis atau Swiss.

Dikutip dari RT, Sabtu (21/9), CERN telah mengumumkan rencananya untuk memutus hubungan dengan para spesialis Rusia awal tahun ini. Perusahaan memutuskan untuk tidak memperpanjang perjanjian kerja sama dengan Rusia pada Desember 2023. Perjanjian yang ada saat ini akan berakhir pada 30 November. 

Dikutip dari RT, Sabtu (21/9), CERN telah mengumumkan rencananya untuk memutus hubungan dengan para spesialis Rusia awal tahun ini. Perusahaan memutuskan untuk tidak memperpanjang perjanjian kerja sama dengan Rusia pada Desember 2023. Perjanjian yang ada saat ini akan berakhir pada 30 November. 

Maret lalu, kepala hubungan media CERN mengatakan bahwa organisasi tersebut masih memiliki kurang dari 500 spesialis yang masih bekerja sama dengan organisasi Rusia mana pun, menambahkan bahwa tidak seorang pun dari mereka akan dapat bekerja di CERN setelah perjanjian tersebut berakhir.

Organisasi ini mulai bekerja sama dengan Uni Soviet pada tahun 1955, meskipun baik Uni Soviet maupun Rusia tidak pernah menjadi anggota penuh. 

Rusia mengajukan permohonan keanggotaan asosiasi pada tahun 2012 tetapi menarik permohonannya enam tahun kemudian dan telah memegang status pengamat sejak saat itu.

Pada bulan Maret 2022, CERN menangguhkan status pengamat ini sebagai tanggapan atas dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya