Berita

Miliarder asal China, Wang Ning/Net

Bisnis

Ini Sosok Miliarder di Balik Penjual Boneka Viral Labubu

JUMAT, 20 SEPTEMBER 2024 | 17:10 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Boneka Labubu, karakter berbentuk monster kecil keluaran Pop Mart, kini menjadi buruan masyarakat Indonesia dan dunia.

Sebelumnya, boneka ini hanya bisa diperoleh dari luar negeri, namun kini Pop Mart telah hadir di pasar lokal dan semakin populer dengan penjualan blind box Labubu yang dibanderol sekitar Rp254 ribu.

Di balik kesuksesan Pop Mart, terdapat sosok Wang Ning, seorang miliarder muda asal China. Wang, yang lahir di Henan pada 1987, ia mendirikan Pop Mart pada 2010, dan berhasil membawa perusahaan tersebut menjadi salah satu raksasa di industri mainan. 


Wang lulus dengan gelar periklanan dari Universitas Zhengzhou pada 2009 dan sempat bekerja di Sina Corporation sebelum akhirnya memulai bisnisnya sendiri.

Inspirasi mendirikan Pop Mart datang ketika Wang melakukan perjalanan ke Hong Kong, di mana ia tertarik dengan konsep jaringan ritel yang menjual produk-produk tren. Ia pun membawa konsep serupa ke China dan membuka toko Pop Mart pertamanya di Zhongguancun, Beijing.

Meski menghadapi berbagai tantangan seperti manajemen inventaris dan layanan pelanggan, Wang tidak menyerah. Pada 2014, ia memutuskan untuk memperdalam ilmunya dengan mengikuti program manajemen di Peking University. Di sana, ia bertemu dengan rekan-rekan yang kemudian menjadi bagian dari tim manajemen Pop Mart.

Pada tahun yang sama, Pop Mart fokus hanya menjual mainan, produk yang paling diminati pasar. Wang juga mengadopsi strategi penjualan inovatif dengan memperkenalkan konsep "blind box", mirip dengan mesin gacha dari Jepang. 

Konsep ini sukses besar dan mendongkrak penjualan Pop Mart. Salah satu seniman yang bergabung adalah Kenny Wong, pencipta karakter Molly, semakin meningkatkan popularitas Pop Mart.

Penjualan Pop Mart melonjak tajam pada 2017 dan terus meningkat hingga mencapai 256,8 juta Dolar AS pada 2020, bahkan di tengah pandemi. Selain itu, Pop Mart berhasil menjalin kerjasama lisensi dengan Disney dan Universal Studios. 

Saat ini, Pop Mart menguasai 8,5 persen pasar mainan China, dengan 85 produk yang merupakan kekayaan intelektualnya, serta menyelenggarakan konvensi mainan terbesar di negara tersebut.

Berkat kesuksesannya, menurut Forbes, Wang Ning kini tercatat sebagai miliarder dengan kekayaan mencapai 4,1 miliar Dolar AS atau setara dengan Rp62,82 triliun.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya