Berita

Asap dan api mengepul dari lokasi serangan Israel di desa Mahmoudiyeh di perbatasan selatan Lebanon pada Kamis malam, 19 September 2024/AFP

Dunia

Israel Luncurkan Serangan Roket Dahsyat ke Lebanon

JUMAT, 20 SEPTEMBER 2024 | 16:17 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Meski diminta untuk bersikap tenang oleh sekutu Barat, Militer Israel bersikeras melancarkan serangan besar-besaran ke situs militer Hizbullah di Lebanon pada Kamis malam waktu setempat (19/9).

Serangan itu dilakukan sehari setelah dua ledakan alat komunikasi massal di Lebanon yang mengakibatkan sedikitnya 37 orang tewas dan 3.000 lainnya terluka.

Dalam operasi militer terbaru, Israel mengatakan jet-jet tempurnya diluncurkan selama lebih dari dua jam dan berhasil mengenai sekitar 100 peluncur roket ditambah target lain di Lebanon selatan.

"Pengeboman itu mencakup lebih dari 52 serangan di Lebanon selatan setelah pukul 9 malam," ungkap kantor berita Lebanon NNA.

Tiga sumber keamanan Lebanon mengatakan ini adalah serangan udara terberat sejak konflik dimulai pada bulan Oktober.

Hingga kini tidak ada laporan korban jiwa terkait serangan roket terbaru.

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah menyalahkan Israel atas dua ledakan yang terjadi di Lebanon pada 17 dan 18 September 2024. Menurutnya Tel Aviv telah melampaui batas dan bisa dianggap sebagai ajakan perang.

"Musuh melampaui semua kendali, hukum, dan moral. Itu dapat dianggap sebagai kejahatan perang atau deklarasi perang," tegasnya.

Israel belum mengomentari secara langsung ledakan pager dan waklie-talkie yang menurut sumber keamanan kemungkinan dilakukan oleh badan mata-mata Mossad, yang memiliki sejarah panjang dalam melakukan serangan canggih di tanah asing.

Misi Lebanon untuk PBB mengatakan dalam sebuah surat kepada Dewan Keamanan pada Kamis (19/9) bahwa Israel menyelundupkan alat peledak pada perangkat yang digunakan anggota Hizbullah.

Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 orang akan mengadakan rapat untuk membahas kasus ledakan pager dan walkie-talkie di Lebanon pada Jumat waktu New York (20/9).

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya