Di tengah penurunan pendapatan, merek pakaian olahraga ternama, Nike Inc, perusahaan asal Amerika Serikat (AS), menunjuk Elliot Hill sebagai presiden dan CEO yang baru.
Seperti dikutip Associated Press (AP), Jumat (20/9), Hill yang merupakan mantan senior Nike itu akan menggantikan posisi John Donahoe yang dikabarkan akan pensiun pada Oktober 2024.
Hill kembali ke perusahaan tempat ia pensiun pada 2020. Sebelum pensiun, ia sempat menjabat sebagai presiden operasi konsumen dan pasar untuk Nike dan merek Jordan.
Upaya ini dilakukan untuk menghidupkan kembali penjualan dan melawan persaingan yang meningkat. Pasalnya, penjualan Nike terus melemah akhir-akhir ini dan sahamnya turun sekitar 24 persen tahun ini. Pada kuartal yang berakhir pada 31 Mei, perusahaan juga melaporkan penurunan pendapatan sebesar dua persen.
Namun, pengumuman pergantian CEO ini disebut telah berhasil memberikan sinyal yang bagus bagi pasar.
"Pergantian CEO memberikan sinyal positif karena ia adalah seseorang yang mengenal merek dan mengenal perusahaan dengan sangat baik," kata analis Jane Hali & Associates, Jessica Ramirez.
Saham Nike juga tercatat melonjak hampir delapan persen setelah pengumuman yang terjadi setelah penutupan perdagangan sesi reguler di Wall Street.
Donahoe nantinya akan ditugaskan untuk memperkuat kehadiran daring Nike dan mendorong penjualan melalui saluran langsung ke konsumen.
"Jelas terlihat bahwa Nike ingin mendatangkan kembali seseorang dengan banyak pengalaman dan pengetahuan mendalam tentang Nike dan berbagai permasalahannya - tidak seperti John Donahoe, yang datang tanpa pengalaman apa pun dalam industri ini," kata analis senior di Morningstar Research, David Swartz.