Berita

Huawei Mate XT dan iPhone 16

Tekno

Pekan Ini, iPhone 16 berhadapan dengan Huawei Mate XT di China

JUMAT, 20 SEPTEMBER 2024 | 13:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dua raksasa teknologi, Huawei Technologies dan Apple, menjual handphone terbaru mereka di Tiongkok mulai Jumat (20/9) waktu setempat.

Apple dengan iPhone 16-nya dan Huawei dengan ponsel lipat tiga yang sangat dinantikan, Mate XT.

Mate XT, yang menurut para analis memiliki chipset buatan lokal yang menggarisbawahi kemampuan Huawei untuk menghadapi sanksi AS dan memperkuat posisinya terhadap Apple di Tiongkok, di mana beberapa konsumen mengkritik iPhone 16 baru karena absennya fitur Apple Intelligence di negara tersebut.

Huawei sendiri memperkenalkan Mate XT dengan sangat meriah bulan ini. Direktur Eksekutif Richard Yu bahkan mengatakan perusahaan tersebut telah mengubah fiksi ilmiah menjadi kenyataan dengan perangkat yang dapat dilipat tiga arah seperti pintu akordeon.

Pra-pemesanan ponsel yang dibanderol 2.800 dolar AS - lebih dari dua kali lipat harga iPhone 16 Pro Max -  sejauh ini telah melampaui 6,5 juta, hampir dua kali lipat dari sekitar 3,9 juta telepon pintar lipat yang dikirimkan ke seluruh dunia pada kuartal kedua tahun ini.

Meskipun sangat dinantikan, harga tinggi dan kendala rantai pasokan diduga akan menjadi penghambat penjualan Mate XT.

"Sementara Mate XT menunjukkan inovasi Huawei di segmen premium, penjualannya mungkin akan lebih rendah dari ponsel terdahulu, Mate X5, yang masih dijual seharga 11.500 yuan (1.630 dolar AS) dan telah terjual sebanyak 2,2 juta unit secara total hingga kuartal kedua," kata Amber Liu, seorang analis di firma riset Canalys, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (20/9).

Liu mengatakan, meski keduanya merupakan ponsel lipat andalan Huawei, Mate XT dan Mate X5 berbeda dalam proposisi nilai, spesifikasi, dan harga.

"Sulit bagi Mate XT untuk meniru volume Mate X5, tetapi Mate XT menandai terobosan dan evolusi signifikan dalam semua aspek ini," kata Liu.

Lori Chang, analis senior di Isaiah Research mengatakan, dengan masalah hasil produksi yang masih menjadi masalah, selain biaya produksi yang tinggi di seluruh rantai pasokannya, Huawei mungkin hanya dapat memproduksi 500.000 unit pada awalnya.

Berdasarkan pemeriksaan terkini, dia mengatakan komponen utama Huawei Mate XT, termasuk panel, kaca penutup, dan engsel, mungkin menghadapi masalah hasil produksi.

"Akan ada tantangan untuk memenuhi jumlah prapemesanan saat ini," kata Will Wong, peneliti senior di konsultan IDC. 

"Meskipun demikian, ini bukanlah hal yang buruk karena dapat menciptakan efek pemasaran yang sangat besar bagi merek tersebut," ujarnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya