Berita

Pengamat politik Rocky Gerung/Repro

Politik

Rocky Gerung Anggap Keluhan Jokowi seperti Fufufafa

JUMAT, 20 SEPTEMBER 2024 | 08:43 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Presiden Joko Widodo menyebut bahwa kesempatan kerja semakin menipis jelang akhir masa jabatannya. Pernyataan ini dianggap bertolak belakang dengan klaim kerja pemerintahannya.

Pengamat politik Rocky Gerung menilai Presiden Jokowi seperti mendekonstruksi klaim kinerja pemerintahannya sendiri, dengan menyebut kesempatan kerja menipis karena ketidakpastian kondisi ekonomi global.

"Ini yang namanya Fufufafa. Artinya, dia berkeluh kesah yang seharusnya kewajiban dia," kata Rocky dalam sebuah wawancara bersama jurnalis senior Hersubeno Arief, dalam siaran Youtube Forum News Network (FNN), dikutip Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Jumat (20/9).


Menurutnya, tidak tepat jika Jokowi menyatakan lapangan pekerjaan sulit didapat ke depannya akibat kondisi ekonomi global. Sementara fakta yang Rocky dapat ketika Jokowi memerintah dua periode, masih terdapat pengangguran yang cukup banyak karena pertumbuhan ekonomi dalam negeri tidak bisa digenjot.

"Kita tahu bahwa Jokowi masih menganggap ekonomi kita bisa tumbuh hingga 10 persen di awal pemerintahannya. Itu artinya dalam rasio antara pertumbuhan dan lapangan kerja, 1 persen pertumbuhan ekonomi menghasilkan atau menyerap 400 ribu tenaga kerja," urainya.

"Jadi 10 persen artinya ada 4 juta tenaga kerja yang terserap. Dan itu yang gagal dibuktikan oleh Jokowi," sambung mantan dosen filsafat di Universitas Indonesia (UI) itu.

Oleh karena itu, Rocky memandang Jokowi hanya melempar bola panas kepada pemerintahan selanjutnya, dengan menjadikan kondisi ekonomi global yang tidak menentu akan berefek kepada ketersediaan lapangan pekerjaan.

"Jadi semua hal yang sebetulnya harus dilakukan untuk memberi kesempatan kepada rakyat menikmati lapangan kerja selama 10 tahun ini, justru dia tidak penuhi," ucap Rocky.

"Jadi untuk apa berkeluh kesah untuk hal yang memang tugas dia tuh," tambahnya.


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya