Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Nugraha Mansury, dan mitranya dari DPRK, Pak Sang Gil, di Jakarta, Rabu (18/9).
Republik Indonesia (RI) dan Republik Demokratik Rakyat Korea (RRDK) telah menegaskan kembali komitmen mereka untuk meningkatkan hubungan bilateral yang bersahabat dan memperluas kerja sama yang saling menguntungkan.
Komitmen ini ditegaskan dalam pertemuan bilateral antara Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Nugraha Mansury, dan mitranya dari DPRK, Pak Sang Gil, di Jakarta, Rabu (18/9).
Kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri RRDK tersebut merupakan bagian dari lawatan ke empat negara Asia Tenggara, yakni Vietnam, Laos, Thailand, dan Indonesia, dengan Indonesia sebagai tujuan akhir.
Dalam pertemuan tersebut, kedua Wakil Menteri menyampaikan antusiasme mereka untuk menghidupkan kembali pertukaran delegasi antara kedua negara ke tingkat yang telah dicapai sebelum pandemi.
“Hal ini bertujuan untuk memperkuat konsultasi bilateral di berbagai bidang, termasuk pertukaran pemuda dan kerja sama pembangunan internasional,” kata Pahala.
Pembahasan tersebut juga menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di kawasan. Kedua belah pihak berbagi pandangan tentang situasi di Semenanjung Korea dan kerja sama dalam platform yang dipimpin ASEAN.
Kunjungan terakhir Wakil Menteri RRDK ke Indonesia adalah pada tahun 2015, sehingga kunjungan ini merupakan yang pertama dalam sembilan tahun.
Wakil Menteri Luar Negeri Pak Sang Gil mengatakan, "Kami sangat menghargai hubungan yang kuat dengan Indonesia, yang telah dipupuk sejak era para pendiri kedua negara".
RI dan RRDK telah menjalin hubungan bilateral sejak tahun 1960-an, warisan yang berakar pada persahabatan antara Presiden Soekarno dan Presiden Kim Il Sung. Sebagai anggota Gerakan Non-Blok, kedua negara telah memperkuat hubungan diplomatik mereka dengan mendirikan kedutaan besar di Jakarta dan Pyongyang.