Berita

Wakil Ketua Pimpinan Pusat Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (PP OIAA), Salamah Daud/Ist

Dunia

Universitas Al-Azhar Buka Program Kuliah Hybrid untuk Mahasiswa Asing

KAMIS, 19 SEPTEMBER 2024 | 10:09 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Fakultas Ilmu-ilmu Keislaman dan Bahasa Arab Universitas Al-Azhar Mesir kini menawarkan program kuliah secara hybrid kepada seluruh mahasiswa asing.

Kabar itu diungkap oleh Wakil Ketua Pimpinan Pusat Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (PP OIAA), Salamah Daud dalam sebuah perhelatan Multaqa ke VIII yang dihadiri oleh ratusan alumni Al-Azhar Mesir dari berbagai daerah di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto pada 14 September lalu.

Dijelaskan Salamah, program hybrid memungkinkan para mahasiswa asing, termasuk Indonesia menempuh dua tahun pertama secara online dan dua tahun terakhir secara langsung di kampus Universitas Al-Azhar, Kairo.

Program ini didesain untuk memberikan fleksibilitas belajar yang lebih tinggi, terutama bagi mereka yang mengalami kendala akses fisik ke Mesir pada masa-masa awal pendidikan.

"Kami sangat bangga dapat memberikan solusi pendidikan yang fleksibel dan terjangkau bagi mahasiswa asing, tanpa mengurangi kualitas pendidikan yang selama ini menjadi ciri khas Al-Azhar," papar Salamah.

Dia berharap akan banyak mahasiswa yang mendaftar pada program solutif tersebut.

"Dengan metode hybrid ini, kami berharap semakin banyak pelajar dari berbagai negara yang dapat menikmati pembelajaran dari para ulama terkemuka Al-Azhar dan mendapatkan ijazah yang diakui secara internasional," kata dia.

Dalam keterangan yang diterima redaksi pada Kamis (19/9), berikut sejumlah keunggulan kuliah hybrid di Universitas Al-Azhar:

1. Kurikulum dari Al-Azhar. Semua mata kuliah, diktat, dan pengajar berasal langsung dari Universitas Al-Azhar

2. Ijazah Setara. Mahasiswa yang mengikuti program hybrid ini akan mendapatkan ijazah yang sama dengan mereka yang belajar langsung di kampus Al-Azhar, Kairo.

3. Biaya Terjangkau. Biaya kuliah online adalah 1.500 dolar AS (Rp22 juta) per tahun (dua semester), sedangkan biaya belajar offline di Kairo adalah 1.000 dolar AS per tahun (Rp15 juta) pertahun.

4. Moderat dalam beragama. Al-Azhar dikenal dengan pendekatan Ahlussunah wal Jamaah yang moderat dan relevan dengan masyarakat Indonesia.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya